Si bungsu, sangat suka bermain game memasak. Katanya sih seru dan gak bosenin. Dia paling suka game membuat pizza dan kue brownies.
Jadi, ketika saya beneran membuat pizza dan brownies, si bungsu auto girang. Dengan semangat dia berkata, “ Ohh ini mirip yang game aku ya Mah? Ooh cara bikinnya sama ya dengan di game aku. Iiih seru!”
Memang, tidak ada yang lebih mengasyikan selain belajar sambil bermain bagi anak-anak, terutama belajar memasak. Tidak hanya permainan jadul masak memasak, dimana anak-anak pura-pura membuat masakan dari dedaunan hingga pasir dan tanah, anak-anak juga bisa belajar memasak melalui game memasak seperti anak bungsu saya.
Si bungsu sangat senang bermain games memasak di Culinary Schools Games, yaitu platform game online memasak yang sangat edukatif bagi anak-anak dan juga menyenangkan jika dimainkan oleh orang dewasa, termasuk saya, hehe.
Tidak percaya? Yuk baca selanjutnya untuk mengetahui pentingnya bermain game kuliner bagi anak-anak dan apa itu Culinary Schools Games.
Kenapa Anak harus Belajar Masak?
Hadinya rumah makan, pedagang makanan hingga layanan food delivery memang memudahkan urusan masak memasak yang tak sempat dilakukan atau ingin sekadar mencicipi makanan favorite.
Namun, hal ini bukan berarti menghentikan kita sebagai orang tua untuk mengajarkan anak memasak. Mengapa? Karena belajar memasak merupakan salah satu basic life skill yang penting untuk bisa dikuasai anak.
Memasak merupakan life skill penting dimana nantinya, anak bisa memiliki kemandirian menyediakan makanan untuk diri sendiri dan kelak untuk orang lain. At least, anak bisa memasak telur, menggoreng tahu dan tempe sendiri lah ya.
Manfaat Anak Belajar Memasak
Ternyata, manfaat belajar memasak untuk anak-anak juga terdapat penelitiannya loh. Berikut manfaat belajar memasak untuk anak yang saya kutip dari tulisan karya Chef Del Sroufe pada artikel bertajuk “ Cooking at Every Age, Why Kids Should Learn To Cook” pada laman nutritionstudies, yaitu :
- Membantu mengembangkan keterampilan anak yang sangat mudah diterapkan, mulai dari cara berhitung dasar (digunakan untuk mengukur bahan) hingga cara menyelesaikan proyek dari awal hingga akhir.
- Mengajarkan kesabaran, karena memasak memiliki alur waktunya sendiri dan tidak dapat terburu-buru.
- Mengajarkan anak - anak akan nilai uang, karena memasak di rumah jauh lebih murah daripada makan di luar.
- Kesempatan yang baik untuk membicarakan bahan-bahan yang sehat dan tidak sehat, teknik memasak yang sehat dan tidak sehat serta kesehatan dan gizi
- Membantu mengenalkan bahan-bahan, cara membaca label produk, sehingga anak - anak dapat mengetahui perbedaan antara makanan asli dan makanan cepat saji.
- Mengembangkan keterampilan motorik halus: koordinasi tangan-mata dan kelenturan otot-otot ketika anak - anak mengaduk, mengukur, menggulung, memeras, dan lainnya.
Kapan Anak-Anak Harus Belajar Memasak?
Dikutip dari bbcgoodfood, kita dapat mulai mengajarkan anak memasak sejak usia 2 tahun hingga 12 tahun. Setelahnya, kita bisa melanjutkan mengajarkan anak belajar memasak setelah usia 12 tahun dengan teknik atau metode memasak yang sedikit lebih complicated.
Wow! sejak usia 2 tahun kita sudah bisa mengajarkan anak memasak! Yes, tapi bukan masak yang beneran masak sih ya, melainkan menjadi asisten kita di dapur seperti mencuci sayuran, mengaduk bahan, memasukan bahan kedalam mangkok dan mengenalkan bahan - bahan.
Kita juga bisa mengenalkan bahan - bahan memasak kepada anak sejak usia 2 tahun dengan mengajak anak ke pasar, supermarket atau melalui Free Online Kids Cooking Games.
Menarik bukan? Yes! Game memasak menjadi cara termudah mengenalkan bahan - bahan memasak termasuk sayuran dan buah-buahan kepada anak - anak, karena bermain game tentunya menyenangkan bagi anak.
Memasuki usia 3 - 7 tahun, kita bisa mengajak anak mulai menimbang bahan, menggunakan roller, palu daging dan pisau namun dalam pengawasan yang ketat.
Setelah anak berusia 7 - 12 tahun kita bisa mulai mengajarkan anak menggunakan pisau dan menggoreng masakan sendiri. Tak perlu yang rumit - rumit seperti telur balado apalagi rendang, ofkors sulit ya. Mengajarkan anak menggoreng telur, tahu atau tempe bisa menjadi cara mengajarkan anak memasak pada usia ini. Keukeuh pengen ngajarin anak bikin rendang? Yuk tunggu anak sampai usia 12 tahun ya.
Belajar Memasak Melalui Game Memasak Online? Mengapa Tidak!
Selain belajar memasak dengan cara mengajak anak memasak, kita juga bisa mengajarkan anak memasak melalui game kuliner. Game memasak online untuk anak memiliki manfaat sebagai berikut :
- Memberi anak waktu istirahat dengan bermain game
- Memberi anak hiburan yang edukatif
- Membantu anak untuk mempelajari cara memasak dan mengenal bahan, bumbu, serta langkah-langkah membuatnya
- Membantu mengembangkan fokus anak seperti mengikuti instruksi, memahami takaran, dan mengembangkan kepekaan terhadap waktu.
- Meningkatkan minat anak terhadap dunia kuliner
Pertanyaan selanjutnya adalah, game kuliner apa yang cocok untuk anak belajar masak? culinaryschools.org jawabannya.
Culinary School Games, Lebih Dari Sekadar Games Memasak Online
Culinary School adalah platform game memasak online yang merupakan permainan sederhana dalam format flash game yang menggunakan desain web HTML5 yang ramah seluler dan desktop.
Masih ingat kan flash game yang sempat populer tahun 2000an? Ohh sorry, gen millenial pasti relate sih ya, wkwkwk. Yes, game di Culinary School memiliki format dan tampilan yang sama. Selain mengajak anak belajar masak, ofkors menjadi media nostalgia bagi kita ibu-ibu milenial ya.
Kita dapat memainkan game di Culinary School melalui device laptop. PC hingga smartphone. Tampilan smooth dan gak nge-lag.
Games Memasak di Culinary School
Selain menghadirkan game memasak, Culinary School games juga memiliki games dengan banyak kategori, seperti :
- Mengenal buah - buahan dan sayuran dalam permainan mengenal bentuk maupun kata.Jadi, selain mengenal buah - buahan dan sayuran, anak - anak juga belajar mengeja dan membaca.
- Belajar membaca melalui permainan mengeja suku kata buah - buahan dan sayuran
- Belajar mengenal kebersihan seperti membuah sampah dapur
- Mengenalkan pada anak asal muasal bahan masakan seperti peternakan dan perkebunan
- Menyediakan informasi edukasi tentang kuliner terutama sekolah kuliner.
Culinary School Games, menyediakan berbagai macam games yang menyenangkan dan edukatif yang terbagi kedalam beberapa kategori.
Kategori Game Memasak di Culinary School
Berikut 3 kategori games kuliner yang terdapat di Culinary School yang asyik dimainkan anak sambil belajar kuliner dan belajar memasak, yaitu :
1. Food Education Games
Kategori games food education games adalah game edukatif tentang mengenal bahan - bahan, memasak hingga mengunjungi supermarket. Selain itu, kategori game ini juga mengenalkan anak - anak pada proses pembuangan sampah dapur dan yang mengenalkan anak - anak pada asal muasal bahan masakan seperti peternakan dan perkebunan.
2. Serving Eaters
Serving eaters merupakan kategori game memasak di Culinary School dimana anak - anak bermain game online memasak hingga menjalankan bisnis kuliner seperti membuat pizza, membuat es krim dan minuman, membuat burger, membuat sandwich, membuat masakan mexico hingga menyiapkan makan siang, makan malam dan menjalankan toko kelontong
3. Other Fun Food-themed Games
Other Fun Food-themed Games merupakan game additional yang edukatif, seru dan menghibur. Terdiri dari berbagai jenis game olahraga, arcade dan lain sebagainya.
Rekomendasi Game Memasak di Culinary School
1. Fruit Words Game
Belajar sambil bermain adalah the truth definition of this game! Yes, dengan memainkan game fruit words game di Culinary School tuh, kita bisa mengajarkan anak huruf, mengeja dan membaca sekaligus mengenalkan jenis buah-buahan. Saya sendiri suka sih memainkan game ini, karena selain challenging ya seru aja gitu.
2. Kitchen Words
Game ini cocok banget untuk anak - anak usia PAUD dan TK, karena game ini punya permainan yang mirip dengan latihan tracing mencocokan gambar dan kata di lembar kerja sekolah.
3. Twin The Bin
Game ini gemesin dan seru sih karena kita harus mencocokan jenis sampah yang diperintahkan dengan “hujan” sampah ketika permainan dimulai. Misal, sampah yang harus dipungut adalah jenis bottle, jadi ketika “hujan” sampah dimulai maka kita dengan gesit harus mengejar botol yang berjatuhan dan dimasukan kedalam keranjang.Permainan ini menggunakan timer, jadi rasanya seperti dikejar-kejar gitu. Challenging banget kan?
4. Farm Pop
Game anti stress! Beneran, game ini selain cocok untuk anak - anak juga untuk emaknya, wkwkwk. Jadi, game ini adalah game memecahkan deretan vertikal atau horizontal buah-buahan berjumlah 2-5 . Satisfying banget deh!
5. Pizzaria
Anak-anak pasti suka game ini, karena di game ini mereka bisa bikin pizza sesuai dengan instruksi. Menyenangkan deh apalagi main game nya sambil menyantap pizza hasil buatan ibu, hehe
Kesimpulan
Ternyata memang sepenting itu mengajarkan memasak kepada anak - anak sejak usia dini. Kita bisa mulai mengajarkan anak sejak usia 2 tahun dengan bermain game online memasak Culinary School lalu secara bertahap mulai mengajarkan memasak secara real di dapur.
Tidak hanya belajar tentang buah - buahan dan sayuran, mengajari anak belajar memasak juga mengajarkan kemandirian, insting rasa dan strategi kematangan masakan. The most important, dengan belajar memasak anak - anak diajarkan untuk mandiri.
Referensi :
https://nutritionstudies.org/cooking-at-every-age-why-kids-should-learn-to-cook/,
https://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/guide-cookery-skills-age
Posting Komentar
Posting Komentar