Pernah gak sih melihat rumah yang temboknya dibiarin aja tanpa di kasih semen? Atau tembok rumah di semen tapi gak di cat? Terkesan belum selesai bukan? Sering banget sih, awalnya saya kira itu rumah emang beneran belum selesai. Tapi ternyata gak juga, beberapa rumah emang sengaja di bikin begitu karena menganut paham "industrial" hehe.
Honestly, saya suka rumah yang terkesan belum beres seperti itu karena lebih berani dan natural. Apalagi jika interior rumah dilengkapi dengan furnitur berbahan logam dan kayu rustic atau lampu pabrik (yang sering ada tuh di Borma, yang kap-nya di cat hijau) digantung di dinding menggunakan batang pohon kering yang sudah di vernis. Unik sih dan saya menerapkannya di dapur mini saya.
Ternyata, paham bukan sembarang paham, rumah dan interior yang terkesan belum selesai ada namanya loh, yaitu desain interior industrial. Wah emang terkesan industri banget sih ya, mirip-mirip pabrik jaman dulu yang mostly emang dindingnya gak di semen apalagi di cat. Ehhmm, ada kaitannya gak sih? Oh tentu ada, baca selanjutnya deh untuk tahu asal usul desain arsitektur dan interior industrial
Btw, selain desain interior skandinavia dan Japandi, desain interior industrial juga banyak digemari. Gaya Interior industrial yang unik, fleksibel, menggunakan material yang affordable namun berkualitas, menggabungkan kombinasi material, sederhana, dan mengandalkan pencahayaan alami membuat gaya interior yang satu ini memiliki banyak fans, saya salah satunya, hehe.
Namun, Apa yang dimaksud dengan konsep industrial? Bagaimana penerapannya pada hunian? Yuk baca selanjutnya.
Apa Itu Interior Industrial?
Apa yang dimaksud dengan desain industrial di interior? Dikutip dari Wikipedia, konsep industrial interior adalah sebuah gaya dalam arsitektur yang mengadopsi interior pabrik industri pada abad ke-19. Nah kan ada kaitannya bukan dengan apa yang saya bahas diatas?
Pada dasarnya, desain interior industrial terinspirasi oleh fasad dan estetika pabrik, gudang, dan ruang industri lainnya yang memiliki elemen-elemen kasar dan fungsional namun dibalut dengan sentuhan artistik untuk menciptakan tampilan yang unik dan khas (interbox.com).
desain interior industrial adalah |
Sejarah Desain Interior Industrial
Yuk kita mendongeng dulu. Setuju ya kalau yang namanya sejarah sedikit banyak memberikan implikasi long term terhadap berbagai sektor di dunia. Salah satunya adalah revolusi industri yang terjadi pada tahun 1760 - 1840 masehi di Eropa.
Revolusi Industri memiliki banyak pengaruh, baik di bidang ekonomi, sosial, politik bahkan seni, arsitektur dan desain.
Pada masa revolusi industri, produksi produk mulai tumbuh dan berkembang beriringan dengan mulai berkembangnya mesin dan penemuan teknologi bertenaga uap dan bahan bakar fosil. Pabrik - pabrik mulai didirikan sebagai tempat produksi. Gak heran sih menginngat pada masa revolusi industri "ditemukan" banyak penmeuan - penemuan aneh bin ajaib pada masanya oleh penemu hebat yang dikenal hingga sekarang.
Sebut saja James Watt, Richard Trevithick dan George Stephenson, Michael Faraday, Alexander Graham Bell, James Hargreaves dan lain sebagainya. Udah berasa masuk dunia ensiklopedia gak sih? Membaca kisah - kisah penemu dunia? Hehe.
Dampak dari revolusi industri tentu saja tidak hanya positif tapi juga meninggalkan "luka" berupa fasad pabrik yang tidak digunakan lagi seperti yang terjadi pada tahun pada tahun 1950 dimana banyak bangunan bekas pabrik dan mesin-mesin yang terbengkalai sehingga dimanfaatkan dengan memfungsikan kembali pabrik yang terbengkalai dan memanfaatkan mesin yang sudah tidak terpakai untuk menjadi elemen arsitektur (Jevremovic,2012), itulah awal dari munculnya arsitektur berkonsep industrial.
Pabrik pemintalan benang di Shadwell pada masa revolusi industri. Terlihat bangunan pabrik dengan atap tinggi, rangka terbuka, bata ekspos dan jendela besar (image Britannica.com) |
Pabrik tua inspirasi gaya arsitektur industrial (image freepik) |
Sejak saat itu, gaya arsitektur dan interior industrial semakin berkembang dan mulai diterapkan dalam dunia, perkantoran dan jenis bangunan lainnya.
Gaya arsitektur industrial pada masa itu juga merupakan bentuk perlawanan terhadap gaya arsitektur renaissance yang kental dengan gaya arsitektur klasik masa Yunani dan Romawi kuno seperti yang dinyatakan oleh Jevremovic (2018).
Dampak dari revolusi industri adalah banyaknya bangunan pabrik yang memiliki desain gelap, sempit, dan berbahaya untuk kesehatan. Albert Kahn, Mies Van der Rohe, dan Le Corbusier memberikan pencerahan dan solusi terkait hal ini dengan mendesain dan membangun bangunan pabrik yang lebih sehat dan efisien dengan menggunakan mentah sebagai material utama yang dikerjakan dengan metode konstruksi ekonomis tanpa proses finishing.
Betapa unik sejarah dari gaya arsitektur industrial ini dan implikasinya terhadap tren arsitektur dan interior yang awalnya berfokus pada pemulihan dan renovasi lantas seiring waktu menjadi tren yang menginspirasi ruang hunian dan komersial.
Jenis-Jenis Interior Industrial
Desain interior makin berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan lahirlah beberapa jenis interior industrial berdasarkan penggabungan material maupun gaya interior, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Desain interior industrial minimalis
- Desain interior industrial vintage
- Desain interior industrial retro
- Desain interior industrial modern
- Desain interior industrial steampunk
- Desain interior industrial klasik
- Desain interior industrial natural
Kamu bisa banget mengkombinasikan gaya industrial dengan japandi misalnya atau skandinavia agar lebih soft atau jika kamu typical orang yang vintage dan retro banget,bisa banget menggunakan interior vintage dan retro namun tetap industrial.
Elemen dan Karakteristik Desain Interior Industrial
Untuk memahami konsep dasar desain interior industrial, maka kita perlu mengetahui elemen desain dan karakteristik desain interior industrial. Apa itu elemen interior? Elemen interior adalah unsur-unsur utama yang digunakan dalam merancang dan mengatur ruang seperti ruang, garis, bentuk, cahaya, warna, tekstur, dan pola.
Menurut Amini (2019), material utama pada arsitektur industrial ditunjukkan melalui elemen pada struktur dan mekanikal di bangunan tersebut. Arsitektur industrial menggunakan material dan metode konstruksi yang ekonomis dan tidak menggunakan finishing. Adapun elemen dasar dari desain interior industrial adalah sebagai berikut :
1. Detail Ruang Terbuka dan Terekspos
Ruang yang terbuka dengan struktur bangunan terekspos seperti dinding bata ekspos, kolom beton yang terlihat , dan langit-langit terbuka adalah ciri utama elemen desain interior industrial.
Kamu yang suka "buka-bukaan", gak suka rumah bersekat dan sukanya yang plooong lega gitu, cocok banget sih punya hunian berkonsep industrial. Hunian nampak lebih lapang, luas dan udara dan cahaya bebas bermain dengan riang dalam ruang.
Selain ruang yang lapang, interior industrial juga mempelihatkan kolom beton dan atau rangka atap yang terlihat.
Umumnya kan itu rangka atap apalagi kolom beton di sembunyikan karena terlihat kurang estetis, tapi desain interior industrial memilih memperlihatkan sebagai bentuk keunikan yang memiliki nilai estetis seperti bangunan pabrik pada jaman revolusi industri.
2. Penggunaan Material Kasar
Logam, beton dan kayu serta perpaduan ketiganya merupakan eleman dari desain interior industrial yang wajib ada. Pabrik - pabrik jaman revolusi industri menggunakan material kasar sebagai material furniture pabrik untuk menghemat biaya. Nyatanya konsep menghemat biaya ini salah satu elemen lain yang juga ada pada desain interior industrial.
3. Penggunaan Warna Netral
Interior industrial menggunakan palet warna netral dan monokromatik yang dikombinasikan dengan warna logam seperti hitam, putih, abu-abu, dan coklat. Meski terkesan dark dan gloomy, ketika bersentuhan dengan cahaya alami akan menghasilkan kesan edgy dan modern.
Maka gak heran jika rumah - rumah yang menggunakan desain interior industrial cenderung mengecat rumahnya berwarna hitam atau abu-abu.
4. Mengutamakan Penerangan Terbuka
Sesuai dengan fasad pabrik yang memiliki jendela besar dan mengandalkan cahaya alami pada masa revolusi industri, desain interior industrial masa kini pun masih menggunakan elemen cahaya alami.
Jadi, desain interior industrial memang sangat suka pancaran sang surya yang berlimpah, hemat energi listrik juga bukan? Tapi, tentu saja peletakan jendela besar pada desain interior industrial perlu di analisa dulu yang disesuaikan dengan waktunya matahari terbit dan tenggelam. Jika salah layout, bisa gerah rumah karena terlalu kaya akan sinar matahari.
Penambahan lampu gantung besar, lampu dinding, dan lampu ala industri menjadi pelengkap desain interior industrial modern. Seperti lampu pabrik yang ada di Borma itu, hehehe.
5. Penggunaan Furnitur Sederhana
Penggunaan furniture sederhana, tidak aneh-aneh, apalagi nyeleneh merupakan elemen dasar desain interior industrial yang cukup menonjol terutama furnitur sederhana yang menggunakan material logam, besi dan kayu. Bisa dikatakan, furnitur sederhana yang digunakan mirip dengan furnitur pada desain interior skandinavia yang minimalis.
Elemen desain interior industrial (image Pinterest) |
Karakteristik Desain Interior Industrial
- Mempertahankan karakter asli bahan dan struktur bangunan
- Mengedepankan fungsi dan kegunaan ruang
- Tidak menggunakan dekorasi yang berlebihan
- Tampilan Terbuka
- Kombinasi Material
- Pencahayaan yang Berfokus
- Sentuhan Artistik kontemporer dan Desain furniture unik
Kalau kamu orangnya terbuka, jujur dan ekstrovert sangat cocok memiliki hunian dengan konsep industrial karena desain interior industrial memiliki karakter utama memperlihatkan struktur dan bahan-bahan yang umumnya tersembunyi. Hal ini memberikan tampilan ruang yang edgy, jujur dan otentik.
Apa artinya hunian yang Edgy? Artinya adalah hunian yang memiliki karakter berani, tegas, provokatif dan tidak konvensional, seperti desain interior industrial yang serba terbuka dan diluar kebiasaan.yang ketika elemen industrial dipadukan dengan elemen modern akan menghasilkan desain yang menarik secara visual.
Penerapan Desain Interior Industrial Pada Hunian
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah, bahwa interior mencangkup elemen seperti lantai, dinding, langit-langit, bukaan, dan cahaya. Lantas bagaimana penerapan elemen desain industrial pada hunian? Kamu dapat memperhatikan beberapa poin penting dibawah untuk diterapkan pada hunian yang kamu miliki atau ketika berencana merenovasi ruang, yaitu :
- Gunakan lantai semen. Kamu bisa melakukan threatment khusus agar lantai semen menjadi mengkilap seperti kermaik loh) atau keramik berwarna gelap dengan tekstur kasar. Saya sendiri menggunakan lantai keramik teras loh untuk digunakan di dalam rumah karena selain berwarna gelap, dia punya tekstur agak bergerigi sehingga lantai gak licin kalau air tumpah.
- Langit - langit tinggi dan terekspos dengan memperlihatkan rangka atap bagian dalam baik materi kayu maupun baja ringan. Bagaimana dengan pemasangan lampu tanpa plafon? Bisa kok, next artikel saya bahas ya mengenai hal ini.
- Tampilan furnitur boleh banget rustic dan modern seperti penggunaan material pipa, logam, beton, bata dan kayu pada furniture. Bahkan kamu bisa DIY meja, kursi hingga rak dari pipa besi tua yang sudah tidak terpakai. Menggunakan kayu tua yang kamu temukan di hutan barangkali, atau sisa penebangan pohon di pinggir jalan. Intinya, menerapkan desain interior industrial pada hunian bisa benget membangkitkan jiwa DIY kalian.
- Penggunaan jendela besar dengan material logam dan besi sebagai sumber utama pencahayaan
- Jika memerlukan pengecatan pada tembok, gunakan warna monokrom seperti hitam, putih atau abu - abu
- Biarkan dinding terkesan unfinished seperti bata ekspos atau bata yang hanya dilapisi semen tanpa pengecatan
- Gunakan dekorasi berbahan besi dan kayu seperti lampu hias menggunakan pipa, pot tanaman terbuat dari rotan, pegangan pintu besi, memlih wastafel, rak besi atau rak kayu kayu palet, interior dapur berbahan besi dan lain sebagainya.
Penerapan desain interior industrial pada hunian (image Pinterest & Canva) |
Kesimpulan
Bagi kamu yang ingin terlihat beda dan unik, pastinya ingin memperlihatkan karakter yang sama pada hunian dan hal ini membutuhkan keberanian ketika memilih gaya desain interior industrial.
Tidak perlu risau soal budget, karena desain arsitektur dan interior industrial lebih minim budget yang bahkan kamu bisa menggunakan material bekas seperti jendela, pintu hingga kursi dan lemari bekas yang akan menambah interior terasa lebih retro, vintage, rustic sekaligus industrial.
Desain arsitektur dan interior industrial adalah tentang eksploitasi semua elemen-elemen dan unsur desain yang umumnya disembunyikan sehingga menjadikannya terlihat edgy dan berbeda.
Kamu bisa mengkombinasikan gaya interior industrial dengan minmalis skandinavia atau natural seperti hunian "Rumah Utara" milik Teh Ajeng Sekar yang pernah dibahas di channel Youtube Abadi Rizki (channel Youtube favorit saya, hehe) atau kamu bisa kepon akun instagramnya Teh Ajeng di @_rumahutara dan @ajengsekar.
Karena hunian sangat mencerminkan karakter pemiliknya, maka ekspresikan karakter dan gayamu melalui hunian yang “kamu banget” dengan percaya diri. Karena hunian yang nyaman dan kamu banget akan membuat hidup lebih nyaman dan bersemangat menjalani kehidupan sehari-hari. Bukan begitu?
Referensi :
- https://www.interbox.id/article/desain-interior-industrial
- https://philipsbekasi.id/konsep-desain-interior-industrial/
- https://www.ruparupa.com/blog/ciri-khas-desain-ruangan-industrial/
- jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek : Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2021 1
- Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2021 bertajuk “ Kajian Konsep Arsitektur Industrial Pada Bangunan Lei Lo Restoran” oleh Raka Pratama, Dedi Hantono
Aku kapan itu juga nonton youtube Rumah Utara ini. Keren, apik, minim perawatan, dan cozy banget. Kalau udah di rumah males pergi deh. Betah...
BalasHapusAku suka deh lantai yang engga pakai keramik gitu, cuma semenan gitu, tapi tampak mengilap gitu. Tetap keren sih...
Desain interiornya unik dan bikin nyaman banget ini mbak. Benar-benar kekinian dan bisa jadi inspirasi. Terutama kaum muda yg suka hal alami dan unik.
BalasHapusAku baru tahu kalau namanya desain interior industrial, bagus ya, unik aja dan aku suka, apalagi yang banyak mengandalkan penerangan alami, terkesan natural banget
BalasHapusOh, itu ya namanya industrial, hehe... memang seperti aneh saja, dulu natural, trus ada variasi atau perkembangan, sekarang ini malah kembali ke natural, kampusku termasuk yang gak pernah dicat, pakai konsep batu pecah gitu, kesannya naturalnya. (Padil)
BalasHapusTipe rumah impianku nih. Aku suka banget sama desain rumah industrial yag pakai bata ekspos atau semen. Lalu dilengkapi interior industrial seperti furnitur kayu yg rangkanya dari besi. Waktu itu udah nyicil sih, punya meja kerja bergaya industrial ini.
BalasHapusWah ini sih desain interior pilihan aku juga. Yang paling menarik buat aku dari desain ini (dari kacamata orang awam) itu langit-langit yang tinggi dengan jendela yang tinggi juga. Apalagi kalau bisa lihat dari lantai atas ke lantai bawah.
BalasHapusKalau impian sih pengennya punya modern industrial penthouse.... Aaminnn dulu ajah semoga tercapai.
rumahku nih Mbak, belum dicat gitu tapi diaci aja sih, kalau luarnya malah yang masih kayak unfinished gitu :D
BalasHapusdesain industrial itu emang jadi kayak lapang ya.
Desain industrial untuk hunian seperti atas nggak perlu pakai plafond bisa ya tinggal di exspos aja ya tapi kadang jadi lama ya pengerjaannya gitu
BalasHapusWah, artikelnya sangat informatif! Aku jadi lebih paham tentang apa itu desain interior industri dan bagaimana penerapannya di hunian. Gaya ini ternyata nggak cuma cocok untuk ruang komersial, tapi juga bisa bikin rumah terlihat modern dan edgy. Terima kasih sudah berbagi tips yang bermanfaat! Ditunggu artikel selanjutnya ya 😊
BalasHapus