Apakah anda sedang mencari dan mempersiapkan cincin berlian untuk pertunangan atau pernikahan anda? Atau sedang mencari perhiasan untuk dikenakan oleh diri sendiri? Selain emas, tentunya berlian menjadi pilihan perhiasan yang anda cari bukan?
Ya! Berlian tambang atau disebut juga natural diamond, merupakan permata dengan keindahan dengan kilaunya yang tak ada tandingan. Tak heran jika berlian kerap menjadi simbol keabadian, kemewahan, status dan cinta selama berabad.
Seiring dengan perkembangannya, kini hadir alternatif berlian jenis lain yaitu lab grown diamond atau berlian yang dibuat di laboratorium. Loh? Kok bisa berlian dikembangkan di laboratorium? Tentu saja.
Sebagai alternatif pilihan berlian dengan mengusung konsep berkelanjutan, lab grown Diamond merupakan alternatif berlian yang dianggap lebih ramah lingkungan. Lantas apa itu lab grown diamond dan kelebihannya dibanding berlian tambang? Yuk baca selanjutnya.
Lab Grown Diamond Adalah
Dikenal juga dengan sebutan berlian sintetis, lab grown diamond adalah berlian yang diproduksi menggunakan teknologi modern dan tumbuh di laboratorium. Lab grown diamond secara optik, kimia, gemologi dan fisiknya sangat identik dengan berlian tambang yang terbentuk miliaran tahun.
Oleh sebab itu, lab grown diamond dikategorikan sebagai berlian asli dengan penilaian keaslian berdasarkan penilaian 4c yaitu cut (potongan), color (warna), clarity (kejernihan), dan carat (berat karat).
Bahkan, Federal Trade Commission di Amerika Serikat menyatakan bahwa lab grown diamond merupakan berlian asli dikarenakan memiliki karakteristik dan komposisi yang identik dengan berlian hasil tambang.
Lab grown Diamond (Image Sol et Terre) |
Kapan Lab Grown Diamond Pertama Kali dibuat?
Dikutip dari situs GIA ( Gemological Institute of America ), lab grown diamond pertama kali diuji coba oleh para ilmuwan pada tahun 1950-an dan produksi lab grown diamond yang lebih besar dan berkualitas dimulai pada pertengahan tahun 1990an dan berlanjut hingga saat ini (Large Colorless HPHT Synthetic Gem Diamonds from China, Gem News International, Gems & Gemology, Spring 2016, Vol. 52, No. 1).
Sebagai informasi, GIA merupakan lembaga otoritas terkemuka di dunia dalam bidang berlian, batu berwarna, dan mutiara yang telah mempelajari berlian yang ditanam di laboratorium atau buatan manusia secara ekstensif selama 30 tahun terakhir.
GIA sendiri menyatakan bahwa lab grown diamond merupakan berlian yang memiliki karakteristik, sifat kimia dan fisik yang sama persis dengan berlian tambang.
Namun, dikutip dari Wikipedia, seorang ilmuwan Perancis bernama Ferdinand Frédéric Henri Moissan (28 September 1852 – 20 February 1907), telah mengembangan tungku busur listrik yang membuka beberapa jalur untuk mengembangkan dan menyiapkan senyawa baru dan mencoba menggunakan tekanan untuk menghasilkan berlian sintetis dari bentuk karbon yang lebih umum.
Permbuatan Lab Grown Diamond Pertama |
Tungku busur listrik karya Ferdinand Moissan, alat membuat berlian sintesis |
Tungku listrik Frederic Moissan |
Perbedaan Lab Grown Diamond dan Berlian Tambang
Perbedaan paling mendasar dari lab grown diamond dan berlian tambang adalah pada tempat atau lokasi dan durasi pembuatannya. Lab grown diamond, dibuat dan diproduksi di laboratorium dalam kurun waktu sekitar satu bulan.
Sementara berlian tambang, merupakan batu permata yang terbentuk dari karbon yang mengalami proses tekanan dan panas yang pada tingkat atom akhirnya berbentuk padat dan menjadi batu berlian. Berlian tambang membutuhkan proses hingga miliaran tahun hingga pada akhirnya terbentuk batuan mulia.
Bagaimana Lab Grown Diamond Dibuat?
Lab grown diamond dibuat dalam laboratorium dengan lingkungan buatan yang meniru cara berlian dibuat secara alami di bawah kerak bumi. Dikutip dari GIA menyatakan bahwa Lab grown diamond dibuat menggunakan dua metode yaitu :
1. CVD (deposisi uap kimia)
Metode CVD adalah metode pembuatan lab grown diamond dimana sepotong kecil berlian ditempatkan dalam ruangan vakum dengan atmosfer gas karbon lalu dipanaskan pada suhu tinggi. Partikel gas karbon yang terionisasi akan menempel pada potongan berlian asli lalu mengkristal dan menjadi berlian.
2. HPHT (tekanan tinggi suhu tinggi).
Metode HPHT adalah metode pembuatan lab grown diamond dimana benih berlian ditempatkan dalam alat press yang dirancang khusus yang mampu menghasilkan tekanan sangat tinggi. HPHT menggunakan bahan aktif karbon murni yang terkena suhu dan tekanan ekstrim meniru kondisi panas dan tekanan ekstrim tempat berlian tambang terbentuk.
Metode CVD dan HPHT hanya membutuhkan waktu dalam hitungan minggu hingga terbentuk berlian yang sama persis dengan berlian tambang. Namun, kebanyakan ahli sepakat bahwa berlian HPHT memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan berlian CVD.
Kelebihan Lab Grown Diamond
1. Lebih Ekonomis
Lab grown diamond memiliki harga 40% lebih murah jika dibandingkan dengan berlian tambang. Dengan kualitas setara berlian tambang, mempertimbangkan memiliki lab grown diamond merupakan pilihan yang tepat.
2. Lebih Ramah Lingkungan
Dengan memilih lab grown diamond, itu artinya anda sudah selangkah dalam menyelamatkan bumi karena lab grown diamond diperoleh dari proses kimia laboratorium dan berkontribusi terhadap pengurangan dampak negatif industri berlian tambang.
3. Cocok Untuk Segala Moment
Lab grown diamond memiliki bentuk dan karakteristik sama persis dengan berlian tambang sehingga cocok digunakan untuk segala suasana, moment, kenangan dan bahkan cocok untuk digunakan dalam gaya apapun.
Kelebihan Lab Grown Diamond |
Sōl et Terre, Merek Perhiasan Mewah Berkelanjutan
Lab grown diamond, Sol et Terre |
Inspired by nature, Protected by humans, merupakan tagline dari salah satu produk lab grown diamond yaitu Sol et Terre hadir dengan koleksi lab grown diamond berkualitas.
Sebagai merek perhiasan mewah berkelanjutan, Sol et Terre memiliki koleksi lab grown diamond berkualitas yang telah disertifikasi oleh GIA (Gemological Institute of America) dan IGI (International Gemological Institute).
Dikembangkan dalam Berlian lab dengan kondisi meniru proses pembentukan berlian di alam, Sol et Terre merupakan merk dengan nama yang terinspirasi dari bahasa latin untuk Matahari dan Bumi yang menghadirkan perhiasan mewah berkelanjutan dengan memegang prinsip sustainability.
Kini, anda dapat memberikan kenangan manis dan indah serta indah untuk dikenang dengan memberikan orang terkasih anda berlian yang lebih affordable dan ramah lingkungan dengan kualitas setara berlian tambang, yaitu lab grown diamond dari Sol et Terre.
Referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/Henri_Moissan
https://www.alamy.com/sectional-view-of-the-electrical-furnace-used-by-henri-moissan-to-produce-artificial-diamonds-by-compressing-pure-sugar-charcoal-in-a-cylinder-of-soft-iron-with-a-soft-iron-plug-henri-moissan-1852-1907-a-french-chemist-who-won-the-1906-nobel-prize-in-chemistry-for-his-work-in-isolating-fluorine-from-its-compounds-dated-19th-century-image186317499.html
https://www.researchgate.net/figure/SEM-image-of-the-surface-of-a-CVD-diamond-with-magnification-of-x40-a-and-an-etch-pit_fig1_345458976
https://www.gia.edu/gems-gemology/spring-2014-labnotes-cvd-diamond-unusual
Lab grown diamond ini dalam proses pembuatannya tetap membutuhkan berlian murni sebagai benihnya ya, Kak?
BalasHapusCuma memang jadi lebih ekonomis sih. Ini tuh bikin ada lebih banyak orang yang bisa membeli dan menggunakan berlian.
Lab Grown Diamon juga ramah lingkungan ternyata. Keren. Cocok untuk jadi perhiasan sekaligus investasi. Berkualitas nih.
BalasHapusSaya baru tahu ada berlian buatan laboratorium seperti ini. Apalagi jika tampilan dan kualitasnya ternyata sama dengan hasil tambang. Harga yang lebih hemat dan ramah lingkungan pasti akan membuatnya makin populer.
BalasHapusWah...mata langsung berbinar nih kalau lihat berlian. Baru tahu ada Lab Grown Diamond. Bener-bener ya manusia tuh engga pernah kehilangan akal. Berlian hasil tambang kan mahal banget. Sering pula dijadiin tema film action, pencurian berlian, sampai bunuh-bunuhan...wkwkwk...Nah, sekarang udah ada gantinya nih, lebih hemat, tapi tetep keren...
BalasHapusTerkadang perempuan itu butuh aksesori ketika datang ke sebuah acara ya mbak. Dan tidak perlu bingung lagi sekarang karena sudah ada Lab Grown Diamond ini karena lebih terjangkau juga
BalasHapusbaru tau tentang Lab Grown ini, ternyata ini lebih ramah lingkungan dan hemat ya dibanding dengan yang versi tambang.
BalasHapusbentuknya juga cantik-cantik dan stylish ya Mbak.. penasaran gak tuh? :D
Whaa baru tahu aku mbak kalau ada lab crown ini. Pantes banyak sekali pecinta diamond di circle saya karena memang secantik itu ya
BalasHapus