Belakangan ini di media sosial muncul isu soal batas usia melamar kerja. Isu ini sebetulnya tidka hanya muncul belakangan, namun sudah cukup lama menjadi persyaratan wajib melamar pekerjaan. Maraknya persyaratan yang dianggap tak masuk akal pun berseliweran di tengah-tengah lowongan kerja. Jika dulu batas maksimal usia melamar adalah 35 tahun, kini syarat usia mengalami pemangkasan menjadi 25 tahun.
Persyaratan batas usia pada lowongan kerja ini dianggap tak masuk akal, apalagi di usia 25 tahun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum bekerja.
Belum lagi bekerja di usia yang tidak lagi produktif menurut standar umum sering kali dianggap sebagai tantangan. Padahal masih banyak orang-orang usia tidak produktif yang masih sanggup bekerja dan sebenarnya tidak kalah dengan anak muda.
Dengan perencanaan yang tepat dan penyesuaian diri, Anda yang sudah memasuki usia tidak produktif masih tetap bisa aktif dan berkontribusi di dunia kerja. Yuk baca selanjutnya tips agar tetap bisa bekerja di usia tidak produktif selanjutnya.
Batas Usia Tidak Produktif
Berapa batas usia yang dikatakan tidak produktif sesunguhnya? Dikutip dari bappedalitbang.kerincikab.go.id, usia tidak produktif adalah mereka yang memasuki usia 65 tahun ke atas.
Memang, pada dasarnya salah satu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap produktivitas karyawan adalah faktor usia (Woyanti, 2014). Namun bukan berarti usia tidak produktif tidak dapat bekerja atau melamar pekerjaan.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Harvard Medical School yang menemukan bahwa mereka yang aktif bekerja di usia tua atau kategori tidak produktif bisa meningkatkan peluang umur panjang secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit kronis yang menyebabkan kematian dini.
Anda yang sudah memasuki usia tidak produktif, masih bisa bekerja dan melamar pekerjaan. Namun, memang ada syarat dan kondisi jenis pekerjaan yang di pilih terutama yang berkaitan dengan fisik. Seperti salah satu sahabat saya contohnya yang kini sudah berusia 60 tahun namun masih aktif bekerja diperusahaan media online sebagai penulis lepas.
Batas usia tidak produktif di Indonesia |
Strategi Untuk Tetap Bisa Bekerja di Usia Tua
Seperti yang saya katakan diatas, bahwa usia tidak produktif bukan berarti tidak mampu bekerja lagi. Anda masih dapat bekerja dan melamar pekerjaan dengan melakukan beberapa strategi terlebih dahulu, seperti :
1. Mengembangkan Keterampilan Baru
Ikuti kursus online atau pelatihan untuk memperbarui atau menambah keterampilan yang relevan dengan industri Anda. Platform seperti Coursera, Udemy, dan LinkedIn Learning menawarkan berbagai kursus yang dapat membantu meningkatkan kompetensi Anda. Menguasai teknologi terbaru dan alat digital dapat membuat Anda tetap kompetitif di pasar kerja. Selain itu mulailah belajar menggunakan software terbaru atau alat-alat komunikasi virtual seperti Zoom dan Microsoft Teams.
2. Memanfaatkan Pengalaman dan Keahlian
Manfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang Anda miliki dengan menawarkan jasa konsultasi. Banyak perusahaan mencari konsultan berpengalaman yang dapat memberikan wawasan dan solusi berdasarkan pengalaman bertahun-tahun. Jadilah mentor bagi karyawan yang lebih muda. Mentoring tidak hanya memberi Anda peran yang bermakna tetapi juga membantu transfer pengetahuan dan pengalaman kepada generasi berikutnya.
3. Menyesuaikan Lingkungan Kerja
Cari pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas, seperti pekerjaan paruh waktu, freelance, atau remote. Ini memungkinkan Anda untuk bekerja sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan pribadi Anda. Pastikan lingkungan kerja Anda mendukung kondisi fisik dan kesehatan Anda. Diskusikan dengan atasan mengenai kebutuhan khusus seperti kursi ergonomis, jadwal kerja yang lebih fleksibel, atau istirahat yang lebih sering.
4. Memanfaatkan Jaringan dan Koneksi
Gunakan jaringan profesional Anda untuk menemukan peluang kerja. Berpartisipasilah dalam acara networking, seminar, dan konferensi untuk memperluas koneksi Anda. Mintalah referensi dan rekomendasi dari rekan kerja atau atasan sebelumnya. Rekomendasi dari seseorang yang dihormati di industri dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
5. Mencari Pekerjaan yang Sesuai dengan Minat dan Bakat
Carilah pekerjaan yang sesuai dengan hobi atau minat Anda. Misalnya, jika Anda suka menulis, pertimbangkan untuk menjadi penulis lepas. Jika Anda menikmati berkebun, Anda bisa mencari pekerjaan di bidang hortikultura. Pertimbangkan pekerjaan sukarela yang tidak hanya memanfaatkan keterampilan Anda tetapi juga memberi kepuasan pribadi. Pekerjaan sukarela juga bisa menjadi jalan masuk ke pekerjaan berbayar di masa depan.
6. Menjaga Kesehatan dan Kebugaran
Jaga kesehatan fisik dengan rutin berolahraga, makan makanan sehat, dan cukup istirahat. Kesehatan fisik yang baik memungkinkan Anda untuk tetap aktif dan produktif. Jaga kesehatan mental dengan mengelola stres dan menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi. Praktik seperti meditasi dan mindfulness bisa sangat membantu.
7. Memahami dan Mengatasi Bias Usia
Sadari adanya bias usia di tempat kerja dan siapkan strategi untuk menghadapinya. Tunjukkan bahwa Anda tetap dapat memberikan kontribusi yang berharga dengan kinerja dan pengetahuan Anda. Fokus pada hasil dan pencapaian yang telah Anda raih. Tampilkan pengalaman dan keahlian Anda sebagai aset yang berharga bagi perusahaan.
8. Beradaptasi dengan Perubahan
Tunjukkan bahwa Anda mampu beradaptasi dengan perubahan dan siap belajar hal-hal baru. Keterbukaan terhadap perubahan teknologi dan cara kerja baru sangat penting. Jangan lupa untuk terus belajar dan berkembang, karena ini akan menunjukkan kepada atasan dan rekan kerja bahwa usia tidak membatasi kemampuan Anda untuk berkembang.
Strategi agar masih bisa bekerja di usia tidak produktif |
Kesimpulan
Meskipun usia yang lebih tua sering dianggap sebagai tantangan dalam dunia kerja, ada banyak cara untuk tetap aktif dan produktif. Dengan strategi yang tepat, usia tidak akan menjadi penghalang untuk tetap bekerja dan berkontribusi di dunia kerja.
Posting Komentar
Posting Komentar