Siapa yang tidak mengenal Danau Toba? Semua orang tahu tentang Danau Toba yang merupakan salah satu danau terbesar di dunia dan tujuan wisata terbesar dan terpopuler di Indonesia. Danau ini seperti lautan luas kurang lebih sekitar 100 km x 30 km. Sumatera Utara dikenal dengan Danau Tobanya yang merupakan wisata alam luar biasa.
Danau ini menjadi wisata favorit Sumatera Utara bahkan Indonesia. Di tengah danau, ada sebuah pulau besar. Itulah Pulau Samosir yang terletak di ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Seperti apakah asal usul Danau Toba dan Pulau Samosir itu sendiri? serta apa saja Wisata Alam yang Mempesona yang dihadirkan Danau Toba dan Pulau Samosir?
Sejarah Munculnya Danau Toba dan Pulau Samosir
Keindahan Danau Toba |
Danau Toba sendiri terbentuk dari letusan gunung berapi atau letusan gunung berapi dari gunung Toba sekitar 73.000 -75.000 tahun yang lalu yang memicu perubahan iklim global. Menurut riset para peneliti Michigan Technological University, Amerika Serikat, di Danau Toba, dalam kurun waktu 75.500 tahun yang lalu, terjadi ledakan dahsyat yang memusnahkan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Letusan tersebut merupakan letusan terbesar di Bumi dalam kurun 25 juta tahun terakhir yang mempengaruhi jumlah populasi manusia di seluruh dunia dimana letusan tersebut menewaskan sebagian besar manusia yang hidup waktu itu. Bukan itu saja, ledakan tersebut juga diyakini para ahli telah menyebabkan sebagian besar penyusutan populasi di wilayah Afrika, Timur Tengah dan India dan memengaruhi genetika populasi manusia di seluruh dunia.
Terlepas dari sejarah terbentuknya Danau Toba dan pulau Samosir, Kompleks kaldera Toba di Sumatra Utara merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan yang memiliki tempat wisata air rangat di bawah kaki gunung aktif yaitu Pusuk Buhit yang merupakan gunung yang disakralkan oleh etnis Batak .
Gunung Pusuk Buhit terletak di Pulau Samosir dan menjadi puncak tertinggi dari semua dataran tinggi di Pulau Samosir. Dengan ketinggian sekitar 1.077 meter dari Danau Toba, gunung ini terlihat sangat indah di sekitar perairan Danau Toba dengan puncak yang berwarna hijau yang ditutupi oleh awan di sekitarnya.
Bukan hanya wisata air hangat, Danau Toba juga memiliki Flora yang indah yang meliputi berbagai jenis fitoplankton, makrofita dan daratan yang ditutupi hutan pinus tropis. Sementara itu, Fauna yang terdapat di Danau Toba meliputi beberapa spesies zooplankton dan hewan bentos. Yang unik adalah, dikarenakan Danau Toba termasuk danau yang tidak kaya nutrien, hal ini menyebabkan ikan asli yang berada di Danau Toba tergolong jenis ikan langka( ikan endemik), yaitu Rasbora tobana dan Neolissochilus thienemanni.
Pesona Pulau Samosir, Wisata Alam yang Mempesona
Citra satelit Danau Toba dan Pulau Samosir |
Pulau Samosir terletak dengan ketinggian berkisar antara 900 hingga 1600 meter di atas permukaan laut, terbentuk akibat pengangkatan dasar danau pasca erupsi sebagai akhir dari proses pencapaian keseimbangan baru pasca erupsi, supervolcano kaldera.
Pulau Samosir terbentuk sejak 840.000 tahun yang lalu yang terbentuk dari tiga letusan besar. Letusan pertama yang menghasilkan kaldera (kawah) di sebelah timur kawasan Danau Toba. Letusan kedua terjadi pada 500 tahun yang lalu yang membentuk kaldera (kawah) di sebelah utara kawasan Danau Toba, yakni sekitar Haranggaol saat ini. Lalu letusan ketiga terjadi pada 75.000 tahun yang lalu yang merupakan letusan terdahsyat yang disebut letusan supervolcano.
Seiring dengan berjalannya waktu pasca letusan supervolcano, kawah Toba secara perlahan terisi oleh air hujan selama ratusan tahun yang dikemudian hari membentuk Danau Toba yang mendorong kulit bumi dari dasar danau, hingga kulit bumi terangkat ke permukaan air danau dan membentuk Pulau Samosir.
Kini, Pulau Samosir secara resmi bermukim di Kabupaten Samosir, dimana di dalamnya terdapat dua buah danau, yaitu danau Sidihoni dan danau Aek Natonang yang terkenal dengan danau di atas danau. Wisata alam yang sungguh mempesona.
Selain danau diatas danau, di pulau Samosir juga terdapat berbagai atraksi seperti makam yang terbuat dari batu yang sudah berusia sekitar 500 tahun dan desa-desa dengan rumah adat tradisional dan budaya Batak Toba yang unik dan budaya Batak Toba kuno khas yang telah di explore ke manca negara, kuliner khas batak, dan masyarakat yang memadukan budaya asli dan terbuka terhadap modernisasi.
Pulau Samosir adalah pusat budaya Batak dan banyak dari artefak tetap ada di pulau ini. Apalagi masyarakat percaya bahwa pulau Samosir adalah asal usul orang Batak karena di sana terdapat Pusuk Buhit.
Pusuk Buhit merupakan sebuah bukit dengan ketinggian lebih dari 1800 meter di atas permukaan Danau Toba. Bukit ini diyakini sebagai alam semesta atau “Mulajadi Nabolon” atau Tuhan Yang Maha Esa yang menampakkan diri.
Apalagi di kabupaten ini terdapat Desa Mulamula Sianjur yang merupakan desa pertama masyarakat Batak. Di desa ini terdapat cagar budaya berupa miniatur rumah Si Raja Batak. Sama indahnya dengan wisata pulau Bintan, pulau Samosir ini juga sangat menarik sekali untuk dijelajahi.
Liburan Menyenangkan di Danau Toba dan Pulau Samosir
Terlepas dari asal usul Danau Toba dan Pulau Samosir, wisata Indonesia memang sangat indah dan layak sekali menjadi destinasi terbaik karena pesona yang dimilikinya. Terdapat banyak tempat wisata alam yang bisa anda kunjungi di Danau Toba terlebih di Pulau Samosir.
Anda dapat mengunungi Bukit Holbung, Menara pandang Tele, Air terjun Efrata, Bukit Sibea-bea, Desa wisata Tomok, Museum Batak Tomok, Desa Lumban Suhi Suhi, Pulau Tulas Samosir dan pantai pasur putih Parbaba.
Tidak hanya menikmati pesona wisata alam Pulau Samosir yang dapat anda nikmati, tetapi anda juga dapat menikmati berbagai macam aktivitas wisata air seperti banana boat, Kano, bebek dayung, boat, donat boat, dan papan selancar.
Sungguh wisata yang menyenangkan bukan?
Sejak kecil, saya sudah tahu danau Toba ini, Mbak. Tapi hanya sebatas legendanya dan lagunya yang dinyanyikan Julius Sitanggang. Baru kemudian saya mencari asal usulnya, yang ternyata bukan dari Pak Toba yang istrinya putri ikan, tapi karena letusan gunung Toba yang besar. Semoga saya bisa segera mengunjungi danau Toba. Aamin...
BalasHapus