Mengenal Seni Kolase

40 komentar
seni kolase adalah
olase digital karya pribadi (@efila_ ) 

Seni kolase bukanlah karya seni yang baru. Sejak kita masiih duduk di bangku sekolah dasar, kita sudah mengenal jenis seni yang satu ini lewat mata pelajaran seni dan budaya. Seni kolase bisa dikatakan seni yang cukup menyenangkan. Akan tetapi, seperti apa sih seni kolase itu sesungguhnya? media apa saja yang digunakan? apakah bisa membuat sebuah seni kolase digital?

Mengenal Seni Kolase


Secara bahasa, kata kolase dalam bahasa Inggris disebut “collage” berasal dari kata “coller” dalam bahasa Prancis yang berarti “merekat” ( Wikipedia).

Seni kolase adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menempelkan berbagai bahan pada suatu bidang permukaan. Jenis kolase dibagi menurut segi fungsi, dimensi, corak dan material. Benda-benda yang ditempelkan bisa berupa kertas, kerikil, biji-bijian, kayu, kain, dan sebagainya. Seluruh bahan yang digunakan untuk membuat seni kolase direkatkan pada suatu bidang sehingga menyatu menjadi karya utuh yang memiliki nilai estetika. (Katadata.co.id).

Sejarah Seni Kolase


Disadur dari Katadata.co,id, teknik yang terkait dengan seni kolase pertama kali digunakan di Cina sekitar 200 SM ketika kertas ditemukan. Seni kolase perlahan mulai menjadi mode di Jepang pada abad ke-10 ketika kaligrafi mulai menggunakan kertas dan teks yang direkatkan pada permukaan saat menulis puisi.

Teknik kolase kemudian muncul di Eropa pada abad ke-13 dimana panel daun emas mulai digunakan sebagai dekorasi katedral Gotik sekitar abad ke-15 dan ke-16. Batu permata dan logam mulia lainnya juga digunakan pada gambar religius, ikon, dan juga pada lambang.

Dalam sejarahnya, seni kolase berkembang pesat di Venice, Italia  pada abad 17. Selanjutnya seni kolase kian berkembang di Prancis, Inggris, Jerman dan kota-kota lain di Eropa. Kolase menjadi media yang digemari kalangan seniman karna unik dan menuntut kreativitas tinggi ( Wikipedia).


seni kolase pablo picasso
Seni kolase pablo picasso


Disadur dari kreativv.com, Seni Kolase mulai dikenal sebagai salah satu bentuk seni visual pada periode Cynthetic Cubism yang dikembangkan oleh seniman Pablo Picasso dan Georges Braque. Pada tahun 1912, Seniman Picasso menempelkan kain oilcloth pada permukaan karya Still Life with Chair Caning sebagai awal mula seni kolase.

Sementara seniman Braque membuat seni kolase dengan menempelkan wallpaper bermotif kayu pada karyanya yang berjudul Fruit Dish and Glass. Seni kolase juga muncul dan berkembang pada masa Dadaisme atau Dada Movement yang berlangsung pada 1916 hingga 1923.

Beberapa seniman pembuat kolase yang terkenal diantaranya Johannes Baader. Johannes Theodor Baargeld. Jeannie Baker. Nick Bantock. Hannelore Baron. Romare Bearden. April Bey dan Peter Blake.

Bagaimana dengan seniman seni kolase Indonesia? berikut seniman kolase Indonesia yang cukup terkenal karya-karyanya, yaitu :

  • Ika Vantiani
  • Fajar P. Domingo
  • Feby Elsadiora
  • Iwe Ramadhan
  • Resatio Adi Putra

Jenis - Jenis Seni Kolase


Jenis-jenis Kolase dibagi kedalam empat bagian, yaitu :

1. Menurut Fungsi. Kolase menurut fungsinya dibagi dalam dua jenis, yaitu   seni murni (fine art) dan seni pakai atau terapan (applied art).
2. Menurut Dimensi. Kolase menurut Dimensinya dibagi dalam duajenis jenis, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi (dwimatra) dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra).
3. Menurut Corak Kolase. Terdapat dua jenis kolase menurut coraknya, yaitu :
  • Representatif yaitu menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali.
  • Non Representatif, yaitu dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata,bersifat abstrak, dan hanya menampilkan unsur visual yang indah.
4. Menurut Material Bahan. Kolase berdasarkan material bahan yaitu kolase yang dibuat mengunakan bahan - bahan seperti plastik, kayu, kertas, kaca , keramik dan lain sebagainya.

Metode Membuat Seni kolase

Terdapat empat metode dalam membuat seni kolase, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Tumpang tindih atau saling tutup (overlapping), yaitu teknik dimana bahan atau material yang digunakan di tempelkan dengan cara di tindih atau saling menutup sehingga menampilkan visual yang menarik. 
  • Penataan ruang (spatial arrangement).
  • Repetisi/pengulangan (repetition), yaitu penggunaan bahan atau material yang sama termasuk didalamnya penggunaan elemen baik berupa bentuk ataupun elemen lainnya. Elemen - elemen  tersebut di rekatkan atau di tempel secara berulang. 
  • Komposisi atau kombinasi berbagai jenis tekstur dan material.

Unsur-Unsur Penyusun Kolase


  • Unsur titik: unsur terkecil, tidak mempunyai panjang dan lebar. Dapat digambarkan sebagai butir pasir laut
  • Unsur bintik: titik yang ukurannya lebih besar. Dapat digambarkan sebagai biji-bijian berukuran kecil
  • Unsur garis: perpanjangan titik yang tidak memiliki lebar. Garis dibedakan menjadi garis lurus, garis putus-putus, garis lengkung, garis spiral. Dapat digambarkan dengan benang, batang korek api, lidi
  • Unsur bidang: hasil pertemuan lebih dari satu garis. Bidang dibedakan menjadi bidang melintang, bidang horizontal, dan bidang vertikal. Dapat digambarkan dalam bentuk bidang 3 dimensi (bidang yang bervolume) dan bidang 2 dimensi (bidang datar)
  • Unsur warna: dibedakan menjadi warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Dapat digambarkan dengan wujud kertas berwarna, kain berwarna, renda, unsur cat, dan sebagainya.

Seni Kolase Digital


Pesatnya perkembangan teknologi digital dan internet telah melahirkan seni kolase baru, yaitu seni kolase digital. Jika pada seni kolase konvensional menggunakan material dan bahan seperti potongan majalah, kertas, tali, daun dan bahan lainnya maka pada seni kolase digital menggunakan potongan gambar melalui media software dan atau aplikasi.

Software yang digunakan umumnya adalah Photoshop dan Coreldraw. Tetapi kini tidak menutup kemungkinan seni kolase digital juga dapat dibuat menggunakan aplikasi menggambar seperti Procreate, Medibang hingga Sketchbook autodesk.

Hanya dengan menggunakan gambar berlisensi gratis yang dapat diunduh dari situs penyedia gambar gratis, kita dapat mulai membuat seni kolase digital. Bahkan kita dapat membuat seni kolase digital dengan menggabungkan gambar karya pribadi.

Saya sendiri secara pribadi mulai tertarik dengan seni kolase digital sejak bergabung dengan komunitas NFT. Salah satu anggota komunitas yaitu Fikri Haikal merupakan seorang ilustrator sekaligus seniman kolase digital. Beberapa karya kolase digitalnya berhasil dipinang dalam live auction Solana dan Formfunction.

Seni kolase digital karya Fikri haikal
Seni kolase digital karya Fikri haikal. Sumber gambar instagram FHA
.
Kolase digital NFT karya Fikri Haikal
Kolase digital NFT karya Fikri Haikal

seni kolase digital Fikri haikal
Kolase digital NFT karya Fikri Haikal



Karya seni digital yang indah miliknya menjadi inspirasi bagi saya untuk mencoba dan berkeplorasi seni kolase digital. Namun saya memutuskan untuk menambah unsur ilustrasi karya pribadi sebagai karakter utama dalam karya seni digital milik saya.

Selain Fikri Haila, terdapat beberapa seniman kolase digital lainnya yang cukup terkenal yaitu :

  • Nacho Ormaechea
  • Mark Weaver
  • Adam Hale
  • Anthony Zinonos
  • Rosanna Webster
  • Marcelo Monreal
  • Julien Pacaud
  • Kareem Rizk.

Secara pribadi, saya menemukan rasa nyaman dan kepuasan tersendiri ketika pertama kali membuat seni ilustrasi kolase digial. Hal ini karena sebagai ilustrator, saya terkendala membuat background yang semarak dalam setiap ilustrasi saya. Seni kolase membantu saya dalam membuat background dan elemen lainnya untuk mendukung karakter ilustrasi saya.

Berbekal gambar gratis dari situs unsplash dan aplikasi gambar sketchbook autodesk, saya berhasil membuat karya seni ilustrasi kolase digital pertama saya. Saya rasa inilah titik balik saya menemukan style ilustrasi yang saya inginkan selama ini.


kolase ilustrasi digital
kolase ilustrasi digital perdana karya pribadi .dimana karya kolase dibuat dengan  memadukan antara ilustrasi dan kolase dari free image. 


Kesimpulan


Seni kolase merupakan salah satu jenis seni yang memiliki nilai visual dan estetika yang berbeda dari seni lukis, ilustrasi atau seni gambar lainnya. Seni kolase mampu menampilkan ilustrasi secara realpict karena menggunakan material 2D dan 3D. Sama halnya dengan seni kolase digital yang saat ini berkembang cukup pesat.

Kolase digital saat ini bahkan kerap digunakan sebagai media visual untuk acara atau event. Bahkan flyer dengan seni kolase digital menjadi tren tersendiri dikalangan desiner grafis.  

Jika anda memiliki sense of art yang cukup tinggi tetapi memiliki kelemahan dalam menggambar, jangan khawatir. Kini anda dapat membuat ilustrasi dengan style anda sendiri dengan mudah yaitu dengan membuat seni kolase konvensional dan atau seni kolase digital.

Semoga Bermanfaat.


Disclaimer :
Artikel ini merupakan artikel rangkuman terkait ilmu seni kolase yang penulis  rangkum dari beberapa sumber referensi. Data dan informasi disadur sutuhnya dan sebagian dari sumber referensi sehingga ada kesamaan pada kata atau kalimat. Artikel ini dibuat sebagai bahan referensi penulis dalam eksplorasi seni kolase secara pribadi. 



Eka FL
Momblogger Bandung | Digital Illustrator & Graphic Designer | Agriculture and Landscape Architecture Bachelor Degree

Related Posts

40 komentar

  1. Baru tau kalau seni kolase udah ada dari jauh, karena baru mengenal kolase dari seni digital, skecthbook juga, ternyata seni kolase bisa lebih luas macamnya

    BalasHapus
  2. Baru tau tentang seni kolase dan sejarahnya. Bahkan ada juga nama-nama pengrajin seni kolase dari seluruh dunia. Saya rasa membuat seni kolase bakalan jauh lebih sulit ketimbang menggambar konvensional, iya nggak sih???

    BalasHapus
  3. Saya selalu kagum sama yang bisa bikin kolase keren. Ternyata ada tekniknya ya, nggak asal tempel gitu.

    BalasHapus
  4. Wah baru tahu seni kolase dan ternyata ada sejarahnya. Tahunya cuma kolase foto hihi

    BalasHapus
  5. Ternyata ada seni kolase digital, dulu taunya yang nempel-nempel media yang digunakan secara manual. Penasaran ingin nyoba juga, secara gak bisa gambar.
    Hasil karya seni kolase pertamanya keren banget, Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya suka yg kedua yg hewan2 itu. Unik ya. Kolase rupanya butuh daya imajinasi yg tinggi pula sebab kan menggabungkan satu dg lainnya yg awalnya terlihat tidak berhubungan sama sekali, eh ternyata hasil akhirnya penuh makna dan cerita

      Hapus
  6. cantik banget Mbak hasilnya.
    jadi tahu nih tentang sejarah dan hal-hal menarik lainnya dari seni kolase ini.
    namanya seni sih ya, nilai jualnya itu tergantung dari mata memandang, kalau yang ngerti seni pasti bakalan memberikan nilai yang tinggi dari sebuah hasil karya.

    BalasHapus
  7. wah baru tau ada seni kolase, bagus juga ya. menggabungkan foto jadi terasa seru banget ya kalau gitu ki

    BalasHapus
  8. Jadi kolase itu gak hanya cuma menyatukan satu foto dengan yang lain, tapi seni kolase ini jadi suatu hal yang lebih keren lagi. Bagus kak penampakan ilustrasi nya

    BalasHapus
  9. Jadi tahu sejarah kolase nih Mbak. Ternyata sejak Picasso dan Braque yah pelopornya.
    Bagus-bagus Mbak karya kolasenya. Engga bisa sembarangan juga main gabung sana-sini.
    Keren...

    BalasHapus
  10. saya dulu tidak begitu tertarik dengan seni kolase ini, tapi karena saudara ngajar dan sering buat prakarya salah satunya kolase ini, jadi mulai suka melihat dan mencoba membuatnya barengan saudara, ternyata menyenangkan ya

    BalasHapus
  11. Seni kolase dengan 'tumpang tindih' unsur-unsur objek di dalamnya bikin hasil karya hidup. Bahkan tampak menarik dan memiliki makna tersendiri ketika karya seni tersebut sudah jadi.

    Mba Eka ini keren lho. Hasil karyanya bagus banget.

    BalasHapus
  12. Ternyata Seni kolase itu banyak jenisnya ya. Kreasinya bisa beragam banget. Bagus-bagus banget pula
    Suka banget lihat Seni kolase seperti ini, imajinasi senimannya kereeeeen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju kak, suka kagum liat hasil karya seni kolase, pas coba buat sendiri hasilnya malah gak sedap di pandang, beda dengan seni kolase beneran yg meskipun terlihat di gabung2 tetap enak dilihat

      Hapus
  13. ah cakeeep... seneng banget ngomongin seni, tapi aku belum bisa menghasilkan karya seni begitu hehe.. sekarang udah bisa juga ya merambah ke digital seni kolasenya :)

    BalasHapus
  14. Yang saya tau kolase itu menggabung beberapa gambar dari majalah, hihihi
    Ternyata lebih dari itu
    Malah sekarang bisa digital ya

    BalasHapus
  15. Cantik banget, kak..
    Serius aku jatuh cinta.
    Biasanya kalau karya seni itu memang sekali lihat harus mendapatkan "feel"nya dan karya kolase digital ini semakin indah ya.. Minim missed, juga jadinya yaa.. Kaya yang semua serba presisi dan paduan warnanya juga indah sekali.

    BalasHapus
  16. Wah, di era digital seperti ini memang semuanya serba digital ya mbak
    Termasuk membuat seni kolase ini
    Keren hasil seni kolase digitalnya

    BalasHapus
  17. menarik juga ya jenis karya seni kolase ini, saya paling suka lihat perpaduan warnanya juga menarik bisa jadi inspirasi untuk gambar saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju kak,
      Perpaduan warnanya memang pas, gak berat sebelah, jadi asik buat dilihat

      Hapus
  18. Saya justeru mengenal kolase ini dari media sosial, wkwkw. Ternyata ada seni bahkan jenis dan sejarahnya juga. Menarik!

    BalasHapus
  19. Bagus-bagus banget. Kolase digital dari gambar free download dari situs penyedia gambar gitu bisa jadi milik sendiri yang diperjualbelikan apa nggak ya kira-kira?

    BalasHapus
  20. Anak usia sekolah dasar pun ada materi tentang kolase. Makasih mbak , saya Jd tahu lebih banyak dan bisa meneruskan informasi ke anak saya.

    BalasHapus
  21. Kreatif banget yaaa seni kolase ini, saya sering liat beberapa teman buat kayak ginian, dan ternyata memang sudah ada sejarahnya yaaa.

    BalasHapus
  22. Wah baru tau kalau ada kolase digital. Selama ini taunya kolase yang konvensional saja. Itupun aku tahunya setelah belajar bareng anakku yang sd

    BalasHapus
  23. Seni kolase itu unikk ya mbaa...ternyata sudah lamaa ada, dengan adanya digital gambar kolase juga bisa dibuat lebih indah.

    Dunia digital memang hadir memberikan kemudahan yaa...

    BalasHapus
  24. Unik dan lucu ya
    Bikin saya jadi pengen coba juga
    Selama ini kolase dalam bentuk scrapbooking saja

    BalasHapus
  25. kayaknya dulu pas SD pernah juga bikin kesenian kolase tapi yang dari potongan kertas ditempel jadi bentuk apa gitu, mbak. kalau gambar-gambar di atas saya lihat kayaknya nggak seperti kolase yang saya bikin ya?

    BalasHapus
  26. keren ya jadinya Mbak Eka, aku lihatny asekilas kaya kliping maing gitu sih ga Mbak? jadi padu padan gambar-gambar di majalah. bedanya ga pakai tulisan ya ini

    BalasHapus
  27. Aplikasi saya menggambar juga pakai sketchbook. Baca tulisan i i jadi rindu menggambar. Karena udah selama itu kayanya tidak menggambar

    BalasHapus
  28. Keren bngt ya gambar2nya trnyata ada seni kolase sya selama ini hanya tau kolase foto aja

    BalasHapus
  29. Mantap kak, kreatif sekali, pakai aplikasi apa kak kalo yang seni kolase digital itu?

    BalasHapus
  30. Seni kolase ini memang indah ya mbak, apalagi kalau sekarang bisa dibuat versi digitalnya
    Makin cakpcakep

    BalasHapus
  31. Aku suka gambar kolase, di sekolah juga pernah bikin. Biasanya anak-anak pakai bahan yang simpel kaya biji-bijan. Kalau sekarang bisa digital juga ya. Jadi lebih luas

    BalasHapus
  32. menarik yaa mba, saya juga suka dengan karya seni kolase. lebih unik dan terlihat banyak detail yang bisa kita amati lebih dekat

    BalasHapus
  33. Baru tahu saya tentang seni kolase dan sejarahnya. Buat yang punya jiwa seni tinggi pasti suka dan bisa membuat karya seperti ini.

    BalasHapus
  34. Karya kolase digitalnya baguuus kak.. Bikinnya pakai aplikasi apa kak? Sekarang jadi tau deh sejarah kolase seperti apa, ternyata sudah ada sejak dulu ya dimulai di Cina..

    BalasHapus
  35. Ternyata dunia kolase seberagam itu ya macem macem jenisnya dan sejarahnya juga panjang

    BalasHapus
  36. waaah aku suka banget sama kolasenya Eka, nanti coba ku pelajari dulu

    BalasHapus

Posting Komentar