Juarta Putra berfoto di Festival Roskilde, awal juli yang lalu Sumber foto : akun instagram Juarta Putra |
Sepulang Suami dari menonton Showcase Band Indie Flukeminimix bertajuk "The Unsound of Partial Edges" pada awal juni yang lalu, dengan semangat anak bungsu saya menghampiri saya lantas berkata,
“ Mah, Babah bilang ada Bangbarongan yang joged di panggung besar! keren ya mah? ” ucap Anak bungsu saya,
“ Waaahh beneran? Bangbarongan yang mana?” tanya saya heran,
“ Itu maahh yang ada di youtube, yang di Batu kuda” jawabnya semangat,
“ Ohh Juarta Putra” jawab saya,
“ Naaahh ituu!!” jawabnya
Wah keren juga! pikir saya dalam hati. Kok bisa bule suka Seni Reak? emang gak takut kesurupan ya? atau justru itu yang bikin bule-bule itu tersihir dan tertarik?
Karena penasaran saya pun bertanya pada Suami,
“ Bah, beneran ada Bangbarongan tampil di stage besar? stage mana? stage lokal?” tanya saya
“ Iya, itu si Juarta Putra diundang tampil di Roskilde Festival Denmark bulan depan” jawab Pak Suami
“ Wah wah wah…..beneran ternyata ya? kok bisa sih tampil di sana? Babah dapet info dari siapa?” tanya saya terheran - heran,
“ Tadi di konser nya si Flukeminimix Babah ketemu sama Om Teguh yang ngadain event showcase nya. Terus dikenalin sama Anggi, leader nya Juarta Putra “
“ Terus? ……” tanya saya lagi penasaran,
“ Terus ngobrolah tentang Reak, dia bilang kalau grup seni Reaknya di undang tampil di Festival Roskilde. Katanya sih gara - gara Jonas nonton video youtube nya Juarta putra. Terus tertarik, terus dateng langsung ke Cinunuk. Sampai pentas bareng bikin video youtube. “ jelas Pak Suami,
“ Waahh keren ya, sampai Jonas nya dateng ke Cinunuk? niat banget ya. Eh Jonas siapa? Jonas Brother?”
“ Bukan! Tapi itu member musisi cultural movement Denmark Snöleoparden. Di stage nanti Si Juarta Putra bakal kolaborasi bareng Snöleoparden “
“ Ohhh. keren euy! Seni Reak mendunia, hehehe“ gumam saya takjub.
Seni Reak Sebagai Warisan Budaya Leluhur
Seni Reak merupakan seni warisan leluhur Sunda yang asal usulnya masih jadi perdebatan. Tetapi sebagian pelaku Seni Reak meyakini bahwa Reak muncul pada zaman Prabu Kiansantang sebagai kendaraan penyebaran agama islam.
Seni Reak menjadi hiburan bagi anak - anak yang akan di khitan agar mereka tidak takut dan terhibur ketika akan di khitan. Selain untuk acara khitanan, Seni Reak juga digunakan untuk memeriahkan acara pernikahan dan acara kemasyarakatan lainnya.
Seni Reak menggunakan alat yang disebut waditra yang terdiri dari :
- Bangbarongan
- Dogdog atau gendang
- Gong
- Terompet Reak
Perlengkapan seni reak ( Foto dari Wikipedia dan Juarta Putra, edit di Canva) |
Seni Reak memilki nilai filosofis cukup dalam terkait adat istiadat dan kepercayaan agama. Di kutip dari Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol.1, No.1, April 2016 yang menyatakan bahwa,
Nilai filosofis Seni Reak terdapat pada bunyi waditra dogdog yang apabila bunyi - bunyian tersebut digabungkan maka akan memiliki arti terkait perintah agama Islam yaitu Sholat
Gabungan bunyi waditra dan dogdog berarti “ gera indit gera indit , ulah embung ulah embung , prak gera gumamprak ka gusti Allah lamun waktuna geus shalat ” atau cepatlah berangkat jangan sampai tidak mau untuk melakukan shalat jika telah masuk tanda waktunya untuk shalat.
Atraksi "jadi-jadian" seni reak Juarta Putra ( Foto akun instagram Juarta Putra) |
Sungguh sebuah deskripsi filosofis Seni Reak yang cukup dalam meski kini Seni Reak juga memiliki bagian pertunjukan yang sifatnya mistis. Atraksi kerasukan dan jadi - jadian serta atraksi memakan pecahan kaca tanpa terluka yang dialami oleh peserta Grup Seni Reak maupun penonton menjadi bagian atraksi mistis dari Seni Reak.
Akan tetapi atraksi mistis dari pertunjukan Seni Reak juga berarti bahwa, hal yang gaib hanya dimiliki oleh Sang Hyang atau Tuhan Yang Maha Esa dimana kita hanya layak dan larut menyembah Nya saja.
Internetnya Indonesia Menghantarkan Seni Reak Juarta Putra Go Internasional
Grup Seni Reak Juarta Putra ( Foto akun instagram Juarta Putra) |
Terdapat banyak padepokan dan grup Seni Reak yang menyebar dari wilayah Ujung Berung hingga Cinunuk. Salah satu nya yang cukup terkenal adalah Grup Seni Juarta Putra.
Tidak banyak yang tahu bahkan warga Bandung sendiri kalau Juarta Putra ada dan merupakan salah satu Grup Seni Reak yang cukup terkenal di Bandung Timur. Saya sendiri gak bakalan ngeh kalau bukan karena Kilan, anak bungsu kami yang selalu minta di putar video youtube Bangbarongan Batu Kuda. Ternyata Bangbarongan di Batu Kuda yang dimaksud adalah Grup Seni Reak Juarta Putra yang performance di Hutan Lindung Batu Kuda Cileunyi.
Video Youtube Juarta Putra Performance di Hutan Lindung Batu Kuda
Bersama Jonas “Snöleoparden”
Menurut penuturan Kang Anggi ( Leader Grup Seni Reak Juarta Putra), grup Seni Reak Juarta Putra merupakan pelopor Grup Seni Reak di Bandung Timur yang awalnya bernama Warga Budaya. Juarta Putra didirikan oleh Abah Juarta pada tahun 1935 - 1975 dengan nama grup pada saat itu adalah Warga Budaya..
Sepeninggal Abah Juarta, Grup Seni Reak Warga Budaya berganti nama menjadi Juarta Putra sebagai penghormatan kepada Abah Juarta. Juarta Putra yang di gawangi Kak Anggi saat ini merupakan generasi keempat.
Tampilnya Grup Seni Reak Juarta Putra asal Cinunuk Bandung, Jawa Barat di festival Roskilde - Denmark pada tanggal 3 Juli 2022 lalu tentu membuat saya bangga.
Mengapa tidak?
Sebagai bagian masyarakat tanah Sunda tentu saya bangga karena salah satu kesenian Budaya Sunda mendapat tempat di kancah panggung internasional. Selain itu juga karena anak - anak saya adalah penggemar budaya Seni Reak.
Grup Seni Juarta kerap mengadakan atraksi di wilayah Cinunuk. Selain untuk Khitanan juga untuk pernikahan dan arak-arak acara lainnya. Pesona atraksi Grup Seni Juarta Putra telah memikat Jonas Stampe, seorang musisi cultural movement Denmark bernama Snöleoparden.
Ditengah kesibukan kak Anggi dkk yang sekarang masih berada di Denmark, Kak Anggi menyempatkan bercerita tentang ihwal tampilnya Juarta Putra di festival Roskilde. Kami berkomunikasi melalui Internetnya indonesia menggunakan layanan fitur chat Instagram, saya pun jadi tahu bagaimana Juarta putra bisa tampil di Roskilde festival.
Menurut penuturan Kak Anggi, Juarta Putra bisa berkesempatan tampil di Roskilde festival melalui Jonas Stampe yang merupakan utusan langsung dari Roskilde festival. Jonas Stampe sendiri adalah anggota dari Band Snöleoparden yang memang tertarik dengan budaya Indonesia yang sifatnya mistis dan kerasukan.
Pada tahun 2018, Jonas berkeliling Indonesia mencari kesenian dengan atraksi mistis kerasukan namun tidak menemukan yang pas. Hingga akhirnya, berkat informasi dari teman nya bernama Luigi Monteanni, Jonas pun menemui Juarta Putra di Desa Ciguruwik, Cinunuk KAB. Bandung.
Setelah Jonas Stampe melihat atraksi Seni Reak secara langsung dan bahkan ikut kerasukan, Jonas bilang, " wow! its amazing!!! i love it".
Setelah atraksi seni reak usai, Jonas Stampe pun menyampaikan maksud kedatangannya menemui Juarta Putra, yaitu mengajak Juarta Putra untuk tampil di Roskilde Festival tahun 2019.
Namun karena terhalang pandemi, Juarta Putra baru bisa tampil di Roskilde festival pada tahun ini. Sejak tahun 2019 hingga 2022, baik Kak Anggi, Jonas dan Luigi secara berkala tetap berkomunikasi dengan memanfaatkan layanan chat dan virtual meeting.
Roskilde festival sendiri memang secara berkala mencari bakat seni dan budaya dari setiap negara yang memilki karakteristik unik dan berbeda. Tidak semua seni dan budaya dapat turut serta di Roskilde festival. Grup seni yang tampil telah di pilih melalui proses kurasi, observasi dan kunjungan secara langsung sebelum akhirnya bisa tampil di panggung festival Roskilde.
Jadi, sungguh hebat ya Juarta Putra mampu menarik perhatian pihak Roskilde festival sendiri.
Hal yang menarik adalah, Luigi Monteanni merupakan lulusan Magister Universitas Bologna Fakultas Antropologi dan etnologi budaya di negara Italia. Luigi menulis sebuah tesis berjudul :
L'intratenimento sacro: per un'analisi della danza sundanese del cavallo
( Hiburan sakral: untuk analisis tarian kuda Sunda)
Luigi Monteanni membuat tesis nya tidak hanya dengan memanfaatkan fasilitas internet untuk mencari referensi atau melalui YouTube, tapi juga dengan sengaja tinggal di Desa Ciguruwik, kampung nya Juarta Putra selama 1 tahun.
Kak Anggi bahkan memberikan saya soft file tesis tentang Seni Reak milik Luigi, tapi saya gak ngerti karena tesis tersebut di tulis dalam bahasa Itali, hehehe. Tapi saya terharu, karena Luigi mencatumkan kalimat dalam bahasa Sunda sebagai pembuka tesis beliau, yaitu :
"Kangge wargi-wargi simkuring"
Alle mie famiglie.
( Untuk keluarga ku tercinta )
Secara tidak langsung, internet telah menghantarkan Juarta Putra mewujudkan impian Grup Seni Reak Go International. Informasi mengenai keberadaan Grup Seni Reak Juarta Putra begitu banyak tersedia di hasil pencarian google, baik di situ berita maupun youtube. Sehingga, bagi siapapun yang hendak mencari informasi Seni Reak akan dengan mudah mendapatkannya.
Internet juga membantu komunikasi lintas negara, berbeda tempat dan waktu antara Kak Anggi, Jonas Stampe dan Luigi tetap terjalin selama 3 tahun lamanya hingga saat ini.
Selain Luigi dan Jonas Stampe, ternyata Grup Seni Reak Juarta Putra memang sudah sejak dulu sering dikunjungi turis mancanegara. Informasi dari internet telah menghantarkan Desa Ciguruwik dimana Grup seni juarta berada menjadi desa pariwisata mancanegara. Inilah manfaat internet yang paling dirasakan oleh Juarta Putra selain bisa tampil di Roskilde Festival tentunya.
Penampilan seni reak Juarta Putra di Roskilde festival 2022 ( Foto akun instagram Juarta Putra)
|
Sekilas Roskilde Festival
Di kutip dari Wikipedia, Roskilde Festival merupakan festival musik Eropa dan Negara Eropa Utara bergensi yang sudah ada sejak tahun 1971. Di dirikan oleh dua siswa junior high school dan seorang promotor yaitu schoolers Mogens Sandfær, Jesper Switzer Møller dan promoter Carl Fischer. Roskilde terinpisrasi oleh festival dan pertemuan anak muda setaraf Newport, Isle of Wight dan Woodstock. Lalu pada tahun 1972 Festival Rokslide di ambil alih oleh the Roskilde Foundation.
The Roskilde Foundation menjalankan festival non -profit untuk mendukung musik, budaya dan kemanusiaan. Lalu pada tahun 2014, the Roskilde Foundation mengadakan pengalangan dana untuk organisasi tertentu melalui pembelian tiket. Line up artist pun tidak hanya grup hippies tetapi juga musisi Scandinavian dan Eropa.
Dan kini bukan hanya artis daratan Eropa saja yang mendapat “jatah” manggung di Roskilde festival, tetapi juga artis kelas dunia. Seperti Dua Lipa, The Strokes , Post Malone, King Of Convenience dan artis Indie seperti Yael Naim juga turut hadir memeriahkan Festival Roskilde 2022.
Jika dilihat dari visi dan misi di dirikannya Roskilde Festival, maka tidak heran jika Grup Seni Reak Juarta Putra diundang oleh Festival Roskilde. Hal ini dikarenakan Festival Roskilde mengedepankan pengenalan budaya dari seluruh penjuru dunia.
In my opinion, suksesnya Grup Seni Reak Juarta Putra tampil di festival Roskilde Denmark dapat menjadi peluang diliriknya Seni Reak oleh generasi muda dan mereka bisa lebih aware terhadap eksistensi Seni Reak.
Era digital memungkinkan Grup Seni Reak berkesempatan untuk Go internasional begitu pula dengan upaya pelestarian Budaya Reak melalui literasi digital dan digital kultur. Pelestarian Budaya Seni Reak tentu menjadi hal yang krusial agar eksistensinya tidak hilang dan dilirik generasi Z sebagai penerus dan pewaris Budaya Seni Reak.
Manfaat Tak Terbatas Internetnya Indonesia Untuk Mengenal Seni Reak
Hal paling nyata yang dapat saya lakukan dalam upaya pelestarian budaya Seni Reak adalah mengenalkan Budaya Seni Reak kepada anak - anak saya. Dengan sengaja saya mengajak anak-anak menyaksikan atraksi Seni Reak dan mengajak menonton bersama atraksi Reak lainnya di Youtube.
Kebetulan saya dan keluarga tinggal di daerah Bandung Timur yang memang sangat kental dengan Seni Reak. Terlebih Seni Reak Dogdog yang memang lahir di daerah Cinunuk hingga Ujung Berung dan berkembang pesat menyebar di seluruh wilayah Bandung Timur.
Secara takjub anak-anak saya terpesona dengan atraksi Seni Reak Dogdog. Awalnya anak pertama saya yang begitu senangnya bermain Seni Reak Dogdog, ketika itu usia dia masih 4 tahun.
Berkat seringnya menyaksikan atraksi Seni Reak di tempat kami tinggal dan juga menonton Seni Reak di Youtube, adiknya pun kini ikut menjadi penggemar Seni Reak Dogdog.
Atraksi Bangbarongan Reak Juarta Putra di Batu Kuda. ( Foto akun instagram Juarta Putra ) |
Tak ayal, konser dalam rumah pun digelar sejak bangun tidur hingga mentari hendak kembali ke peraduan. Bukan hanya itu, Anak - anak bahkan membuat perlengkapan pertunjukan Seni Reak secara DIY. Anda percaya? percayalah! Karena awalnya saya pun sanksi, tapi mereka beneran bikin sendiri semua alatnya yang terdiri dari :
- Bangbarongan yang di buat dari kardus bekas, tali rafia dan selimut berwarna coklat yang sudah usang milik neneknya.
- Dogdog yang dibuat dari kaleng bekas cat tembok dimana bagian bawah kaleng dia jadikan bagian atas dogdog yang dipukul.
- Goong yang dibuat tutup panci
- Terompet yang dibuat dari suling recorder dan ditambahkan kabel bekas headset
- TOA sebagai pengeras suara yang dia buat dari tabung molen dari mainan truk molen miliknya sendiri.
Karena penasaran saya pun bertanya pada anak bungsu saya,,
“ Gimana sih cara Kilan bikin Bangbarongannya?” Saya bertanya,
“ Gampang dong mah, lihat aja itu Bangbarongan di Youtube, Kilan cuman nyontek aja bentuknya di mirip-miripin”
"Waahh, bisa emang? Cuman lihat video YouTube aja!?" jawab Kilan, anak saya,
"Bisa Mah, untung internetnya gak lemot. Jadi nonton YouTube nya gak pake loading" jawabnya antusias.
Inilah salah satu Manfaat Tak Terbatas Internetnya Indonesia yang berperan besar terhadap kreativitas anak - anak. Melalui video Youtube, anak - anak dapat membuat perlengkapan atraksi Seni Reak.
Berkat manfaat internet, anak saya juga dapat menggelar konser rumahan Seni Reak ala anak saya yang sederhana. Yaitu memasang video youtube channel Juarta Putra dan Panca Dharma Jati. Kemudian dia memasang perlengkapan yang sudah dia buat sendiri setelah itu dia menari layaknya Bangbarongan asli.
Anak saya pun menari, menggeliat, merangkak, jingkrak dan mengeluarkan suara, “ doonngg eeppp… “ dari mulutnya melalui peluit khusus yang digunakan oleh penari Bangbarongan.
Yup! Hanya bermodal Bangbarongan DIY dan jaringan internet, hidup dia sudah bahagia di usia nya yang baru 5 tahun.
Adik Bermain joged Reak Sambil nonton video youtube Juarta Putra |
IndiHome Dan Upaya Pelestarian Budaya melalui Indonesia Keren
Juarta Putra telah menjadi pelopor grup seni Reak yang tampil di panggung internasional. Saya rasa hal ini dapat menjadi pemantik geliat grup seni Reak lainnya untuk menapaki jalan kesuksesan yang sama. Yaitu menjadi perwakilan budaya antar negara.
Di zaman era digital saat ini memungkinkan upaya pelestarian Budaya Seni Reak menjadi hal yang mudah dilakukan. Penyebaran informasi, literasi digital dan komunikasi lintas negara mempermudah arus informasi dan kesempatan memamerkan Budaya Seni Reak di kancah internasional.
IndiHome dari Telkom Indonesia sebagai provider Internetnya Indonesia juga ikut berpartisipasi dan mendukung pelestarian Budaya. Hal ini terbukti dengan peran serta IndiHome dalam event kesenian Budaya Indonesia di Kancah internasional melalui event Indonesia Keren.
Di lansir dari situs IndiHome, Indonesia Keren merupakan Sebuah program eksklusif dari IndiHome untuk mencari insan kreatif dan peduli seni budaya serta memiliki bakat menari, menyanyi, atau pertunjukan seni lainnya.
Indonesia keren IndiHome ( Foto situs IndiHome) |
Pian Sopian salah satu pemenang Indonesia Keren IndiHome ( Foto situs IndiHome) |
Indonesia Keren IndiHome mengadakan audisi dan setelah para peserta lolos audisi akan mendapat pelatihan seni dari praktisi seni profesional. Tujuan akhir dari Event Indonesia Keren adalah mengirimkan duta budaya Indonesia pada event World Expo 2020 yang diselenggarakan di Dubai.
Saya sedikit penasaran untuk mencari tahu siapa saja yang lolos audisi dan berkesempatan menjadi wakil budaya di ajang World Expo 2020 Dubai. Salah satunya adalah Pian Sopian seorang seniman rampak gendang asal Majalaya. Meski tidak ada Grup Seni Reak dalam daftar audisi maupun pemenang, saya tetap bangga budaya Sunda dapat menjadi bagian wakil budaya Indonesia di World Expo 2020 Dubai.
Audisi Indonesia Keren IndiHome
Performance cultural of Sundanese Indonesia keren
yang di sponsori IndiHome di expo 2020 Dubai.
Semoga di event Indonesia Keren selanjutnya, IndiHome dapat berkolaborasi dengan Grup Seni Reak di kancah panggung internasional lainnya.
Dan semoga dimasa yang akan datang akan lebih banyak lagi penerus generasi muda yang melestarikan Budaya Seni Reak dan bisa mewakili Budaya Sunda yang satu ini di kancah panggung internasioanl seperti Juarta Putra.
Ada kemungkinan anak - anak saya nih yang jadi penerus budaya Seni Reak kelak karena bakat sudah terlihat. Dukungan penuh terhadap hobi mereka yang satu ini harus tetap saya lakukan dong, salah satunya adalah dengan menyediakan fasilitas Internetnya Indonesia agar mereka dapat terus menikmati sajian atraksi Seni Reak lewat Youtube. Pilihan saya sudah pasti IndiHome. Apalagi sekarang IndiHome lagi ada promo paket 30mbps mulai dari 250 ribu saja dengan biaya pasang hanya 150 ribu saja.
Referensi & Narasumber :
Wawancara Langsung Via Chat dengan Anggi ( Leader Grup Seni Reak Juarta Putra)
https://en.wikipedia.org/wiki/Roskilde_Festival
https://kabare.id/berita/berkenalan-dengan-kesenian-reak-dari-sumedang
Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol.1, No.1, April 2016 : 54-65 “ Fungsi Pertunjukan Seni Reak” (Hendi Rohendi)
https://persbirama.unikom.ac.id/2022/07/10/mengulik-juarta-putra-grup-kesenian-yang-akan-tampil-di-festival-denmark/
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/reak-dogdog/
https://www.indihome.co.id/indonesiakeren
Sumber Gambar :
Dokumen Pribadi
Akun Instagram Juarta Putra dan penggunaan foto untuk artikel ini telah di izinkan
Deket tempatku juga ini :) Seneng ya kalau lihat kesenian tradisional bisa mendunia. Ini loh, Indonesia dengan beragam budayanya.
BalasHapusSaya paling syukak dengan nilai filosofi kesenian, seringkali maknanya sangat dalam. Selain itu, kemajuan teknologi saat ini khususnya internet, turut memberikan andil yang luar biasa pada perkembangan seni hingga go internasional.
BalasHapusSebagai warga Cinunuk, saya sering banget lihat pertunjukan reak di lingkungan saya. Setiap ada hajatan pasti ada seni reak. Banyak grup reak yang ada di sekitar tempat tinggal saya. Gak apal nama-namanya, nama Juarta Putra juga saya baru tau. Ternyata saya kuper juga hahaha...
BalasHapusMasyaAllah keren banget ini reakk, aku jg sering nontonin dlu pas kecil masih banyaaak banget pemain di jalanan. skrg dah jarang bangett mba
BalasHapusSenangnya melihat makin banyak budaya Indonesia yang kaya tersebar diseluruh dunia lewat internet. Semua belahan dunia bisa menikmatinya dan tentu ini memberi keuntungan buat Indonesia dan pertunjukan seni tradisionalnya
BalasHapusWaahh senang deh mendengar informasi positif, soal budaya Indonesia yang terkenal hingga mendunia. Agar budaya-budaya seperti ini tetap lestari ❤️
BalasHapusLuar biasa! Grup Seni Reak Juarta Putra sampai diundang oleh Festival Roskilde. Tentunya ini membawa dampak positif bagi seni budaya Indonesia.
BalasHapusSaya baru tahu ada atraksi seni reak. Selama ini tahunya seni reog, tapi itu juga emang mirip mirip ya...
BalasHapusKeren juga itu si Kakak mau mencoba menirukannya. Semangat ya...
Menjadi edukasi yang luar biasa untuak kekayaan budaya Indonesia.
BalasHapusHebat sekali Grup Seni Reak yang kini sudah Go International.
Semoga semakin banyak event yang memperkenalkan seni dan budaya khas Bandung ini ke kancah seni Internasional.
Baru tau aku klo ada kesenian reak gini dari Jabar, kereeeeen!
BalasHapusJadi tahu kalau ada seni Reak
BalasHapusAku baru tahu setelah baca info dan artikel ini
Jadi makin nambah wawasan dan ternyata budaya kita banyak sekali yang menarik
Keren banget yach berkat internet IndiHome seni budaya lokal bisa go internasional. Bahkan dinikmati oleh anak-anak yang sebelumnya tak kenal seni Reak.
BalasHapusya ampun lahir dan tua di tanah Pasundan, saya kok baru tau tentang seni reak
BalasHapuskalo babarongan saya tahu, ternyata merupakan bagian seni reak ya?
Berkat IndiHome dan layanan internet yang lancar, kebudayaan Indonesia bisa terawat baik
bahkan bisa go international
seru juga yaaa dari internet memang banyak membuka peluang dan kesempatan baru, apalagi kalau seni reak ini bisa go internasional tentunya bikin branding jadi lebih kuat.
BalasHapusReak ini kalau di Jawa Tengah mungkin mirip sama reog ya kak. Tapi aku ngerasa reak Juarta Putra ini terkesan profesional gitu ya. Mereka punya seragam khusus yang mirip baju daerah. Gak nyangka kalau seni reak bisa sampai go Internasional
BalasHapusKalau ga ada internet, aku ga bisa baca tentang seni reak yang ternyata mulai mendunia. Patut diapresiasi kerja keras orang-orang yang melestarikan budaya seperti ini :)
BalasHapusDengan promosi atau sharing informasi lewat internet, kebudayaan Kita akan makin terekspos kedunia sih. Saya pernah dengar soal Seni Reak tapi belum sedetail ini . Bagus banget kalau banyak kesenian lain di Indonesia dipromosikan seperti ini
BalasHapusSebuah insight baru lagi yang saya dapatkan dari tulisan ini tentang seni. Program 'Indonesia Keren' yang diinisiasi IndiHome itu memang KEREN. dan semoga programmernya bisa lebih luas lagi melihatnya terutama kepada seni-seni tradisional yang mungkin terancam punah jika tidak mendapat dukungan untuk pelestarian dan pertunjukkannya.
BalasHapusEka, kalau saya pingin nonton bangbarongan secara langsung ini di mana ya? Apakah ada tempat untuk mementaskannya secara reguler?
BalasHapusBaru tahu seni Reak ini, sekilas hampir sama seperti Reog tapi ini personilnya lebih sedikit dan cowo semua. Untuk pementasannya sendiri biasanya rutin diadakan saat hari tertentu kah? Atau hanya saat diundang atau gelar seni aja?
BalasHapusInternet benar-benar menjadi bagian penting dari hidup manusia ya sekarang. Berbagai bidang menunjukkan progresnya lewat internet. Semoga semuanya makin membaik agar layak untuk dibanggakan. Sukses terus.
BalasHapusKalau udah bahas seni dan budaya ini selalu bikin takjub yaa. Aku pernah sepintas dengar kata reak, ngga tau kalau ternyata semenarik ini pas dibaca detail detailnya.
BalasHapus