Apa Itu Cryptocurrency? memahami hal ini jadi PR banget buatku yang sempet teracuni pengen ikutan NFT.
Viral banget ya soal foto selfie yang laku keras di NFT kemarin - kemarin. Meski viral, umumnya pelaku crypto responnya biasa aja karena mereka mah udah tau soal NFT dan biasanya sering berpenghasilan fantastis di dunia crypto. Tapi jadi uwow kan bagi kita orang awam, sampai geleng - geleng kepala gak habis pikir karena, it's doesn't make sense. At all!! Kok bisa??
At last, NFT dan Blockchain serta crypto emang di lirik dan dikepoin netizen seluruh dunia gara-gara boomingnya NFT. Aku sih dibikin amazing sama inovasi teknolgi ini, karena dunia seakan seperti sudah ada dimasa depan.
Bicara mengenai Blockchain maka gak bisa lepas dari yang namanya Bitcoin, mata uang crypto paling terkenal yang punya harga konversi rupiahnya yang bikin hokcay alias olohok bari ngacay ( bikin ngiler). Nilai 1 Bitcoin setara dengan Rp. 608.278.911 saat ini (19/01/22).
Apa sih Bitcoin? siapa yang yang bikin? legal gak sih? ini pertanyaan umum yang pasti ditanyakan setiap orang. Termasuk aku di awal - awal mengenal Bitcoin. Aku masuk dunia Crypto tahun 2016 - 2018, ikut masuk karena ajakan teman buat bantu ngerjain whitepaper mata uang Crypto dan airdrop. Dari sana aku belajar soal Cryptocurrency, Bitcoin dan Blockchain.
Artikel ini panjang banget isinya, karena aku merangkum data dan informasi dari banyak sumber. Tujuannya sih untuk memudahkan proses memahami cryptocurrency, mulai dari definisi sampai regulasi di negara kita. Jadi jangan mual duluan ya, tapi mulailah dengan perasaan, “ gue penasaran”, hehe. Selamat membaca guys.
Apa Itu Cryptocurrency?
Pertama kali mendengar nama Crypto, jujur aku ngeri - ngeri sedap karena asing dengan nama Crypto. Setelah aku tanya temanku apa itu Crypto baru aku paham. Biar kalian juga paham seperti aku, berikut aku udah rangkum hasil riset dari beberapa referensi dari dunia maya mengenai Cryptocurrency.
Cryptocurrency adalah mata uang digital berbasis kriptografi yang memiliki informasi digital dan terenkripsi dengan logaritma tertentu untuk mengatur dan memantau pengumpulan dana dan transaksi lainnya secara daring (John Bailer).
Jika mata uang konvensional memiliki Bank sebagai wadah atau pihak yang berwenang mengelola transaksi keuangan, maka Cryptocurrency berjalan dalam Blockchain sebagai wadah transaksinya.
Sejarah Cryptocurrency
Semua berawal dari kisah mengenai sebuah penemuan yang fenomenal pada tahun 1983, dimana seorang kriptografer bernama David Chaum menemukan alat kriptografi elektronik dan lahirlah e-Cash atau electronic money pertama kali. E-cash ini merupakan cikal bakal electronic money atau uang digital.
David Chaum, sumber : twitter |
Ini keren sih, alat kriptografi elektronik menjadi penemuan yang mengubah sistem keuangan dunia. Kalau bukan karena penemuan tersebut gak bakalan ada sistem e-Cash seperti sekarang.
David Chaum terus mengembangkan penemuannya hingga tahun 1990-an dan menciptakan mata uang digital yang bernama DigiCash. Digicash Dioperasikan menggunakan perangkat lunak dan enkripsi yang memungkinkan mata uang digital tak bisa dilacak baik oleh pemerintah atau pihak lain. Sayangnya inovasi ini gagal dan tidak berkembang. Meski demikian, Digicash menjadi cikal bakal berkembangnya mata uang Crypto.
Tahun 1996 muncul artikel yang menjelaskan tentang sistem Cryptocurrencies Berjudul “ How to Make a Mint: The Cryptography of Anonymous Electronic Cash", . Artikel tersebut ditulis oleh Laurie Law, Susan Sabett, dan Jerry Solinas. Munculnya artikel ini menandakan kebangkitan era Crypto.
Tahun 1998 muncul inovasi Digicash bernama b-money, sebuah sistem kas elektronik terdistribusi secara anonim yang diciptakan oleh insinyur perangkat lunak bernama Wei Dai. Sayangnya b-money pun bernasib sama dengan Digicash, mengalami kegagalan.
Masih di tahun yang sama, Nick Szabo menyebut mata uang kripto bernama bit gold dimana penggunanya harus melengkapi bukti fungsi kerja dengan solusi yang secara kriptografi disatukan dan diterbitkan.
Nick Szabo, gosipnya dia nih penemu Bitcoin |
Bit gold diciptakan Szabo karena ingin mencari solusi sistem finansial tradisional yang tidak efisien. Siapa sih Szabo? beliau adalah seorang kriptografer yang dikenal karena penelitiannya dalam kontrak digital dan mata uang digital.
Kemudian munculah seorang Hal Finney yang mengikuti karya Dai dan Szabo dengan membuat sistem mata uang berdasarkan bukti kerja yang dapat digunakan kembali.
E-cash mengalami kemajuan pesat setelah Paypal muncul pada akhir akhir 90an dan awal 2000an. Paypal adalah perantara transaksi dan dijadikan bukti pembayaran transaksi online besutan Elon Musk, CEO Tesla. Sejak saat itu, Cryptocurrency terus mengalami perkembangan hingga Crypto pertama muncul pada Oktober 2008 yaitu Bitcoin yang diciptakan oleh nama samaran, Satoshi Nakamoto.
Siapa sih Satoshi Nakamoto ini? gak ada yang tahu. Mungkin james bond tau ya, secara gitu dia agen mata - mata yang tahu segalanya, hehe. Gosipnya, Szabo adalah pencipta Bitcoin. Mengapa? karena Szabo adalah seorang kriptografer dan orang yang banyak menulis mengenai mata uang digital. dan mengemukakan konsep bitgold.
Meski berulang kali menampik dan menyangkal tapi beberapa bukti mengarah kepada Szabo.
Bukti pertama, tahun 2014, Aston University Centre for Forensic Linguistic mempelajari kesamaan tulisan pada buku putih bitcoin yang dibuat Nakamoto dengan tulisan milik Szabo lalu dibandingkan dengan 10 pembuat konten lainnya. Hasilnya, Nakamoto adalah Nick Szabo berdasarkan kesamaan linguistik.
Bukti kedua adalah Nick menggunakan platform open source Latex untuk publikasinya. Faktanya, white paper Bitcoin juga menggunakan platform tersebut. Terlalu banyak frase di white paper Bitcoin yang mirip dengan frase yang dibuat oleh Szabo.
Bukti ketiga, New York Times bikin laporan pada 2015 yang menyematkan bahwa penemuan bitcoin pada Szabo. Alasannya? ya karena Szabo banyak banget berbicara panjang lebar dan detail secara terbuka tentang sejarah bitcoin dan teknologi blockchain.
Meski Szabo menyangkal, dunia tampaknya berterimakasih pada Nakamoto atas penemuan Bitcoin sebagai cikal bakal Cryptocurrency.
Berkat Bitcoin sekarang muncul mata uang digital lain seperti ethereum, litecoin dan terus bermunculan Crypto jenis lain hingga mencapai 6.000 koin hingga lebih dari 10.000 Per September 2021.
Apa itu Fungsi Cryptocurrency
Oke, udah jelas nih ya kalau Cryptocurrency itu adalah mata uang digital berbasis kriptografi. Lantas, apa sih sebetulnya fungsi dari Cryptocurrency ini?
1. Membeli barang dan jasa secara Digital
Beberapa negara sudah menyatakan menerima penggunaan Crypto terutama Bitcoin sebagai alat pembayaran. Negara tersebut terdiri dari El Salvador, USA, Denmark, Korea, Jepang, China, Finlandia, Nigeria, Ukraina, Singapura dan Rusia.
Bahkan di Singapura terdapat beberapa ATM khusus Bitcoin yang menyediakan jual beli Bitcoin secara cash menggunakan mata uang konvensional.
Selain itu juga sudah banyak toko-toko yang mulai menggunakan mata uang digital sebagai alat untuk pembayaran seperti Newegg dan Overstock.
Bukan hanya itu, mata uang digital Cryptocurrency ini juga sudah bisa diterima di beberapa hotel, penerbangan, restoran, Bar dan aplikasi.
2. Cryptocurrency untuk investasi
Bicara soal uang tentu gak bisa lepas dari yang namanya investasi. Mau itu mata uang konvensional maupun digital. Prinsip investasi dari kedua jenis mata uang ini sama kok, yang membedakan hanya cara kerja dan keamanannya saja.
Jenis Investasi seperti Deposito dan Trading banyak dilakukan juga dalam Cryptocurrency. Untuk mendukung kegiatan ini, sudah hadir Crypto Wallet yang mengakomodir semua kegiatan investasi Cryptocurrency. Beberapa jenis Crypto Wallet yang terpercaya dan jelas akreditasinya diantaranya adalah :
- Blockchain
- Indodax
- Pintu
- Electrum
- Exodus
- Luno
- Trezer One
- eTORO
- KeepKey Wallet
- Coinbase
- Bitcoin Core
- Edge
- Ledger Nano
Selain investasi Deposito dan Trading, ada satu lagi nih investasi yang lagi hype yaitu NFT. Kalau NFT beda lagi, bukan investasi koin melainkan Token.
3. Mining
Mining atau menambang adalah proses pencarian mata uang digital. Mining dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer untuk memecahkan kode matematika yang rumit. Untuk mempermudah, miner dapat menggunakan Crypto Mining yang harganya bervariasi, mulai dari 9 juta hingga puluhan juta rupiah.
Sebagaimana kita tahu kalau perusahaan perbankan memiliki wewenang mencatat semua transaksi keuangan. Tetapi hal yang sama tidak berlaku pada Cryptocurrency dimana tidak ada pihak yang mencatat dan memverifikasi segala transaksi. Semua transaksi terekam dan tercatat secara otomatis dalam Blockchain.
Infographic Proses Berjalannya Bitcoin. Sumber : bitcoin.co.id |
Apa sih Blockchain? secara sederhana Blockchain adalah database yang bisa diakses melalui nodes dari suatu jejaring komputer.
Apa saja yang direkam di dalam Blockchain? semua Catatan transaksi menggunakan Crypto, seperti pemilik dan nilainya. Untuk membuka akses sebuah block dalam rantai blockchain, Anda mesti menyelesaikan sebuah persamaan matematika.
Di Blockchain, yang bertugas menjaga stabilitas dan proses berjalannya transaksi di Blockchain adalah para miner. Karena Blockchain berjalan pada ribuan komputer diseluruh dunia disinilah peran miner sangat penting sebagai server utama Blockchain.
Dilansir dari finance.detik.com, CEO Indodax Oscar Darmawan sekaligus praktisi bitcoin mengatakan,
“Miners berperan dalam menjalankan server bitcoin, dan selama melakukan itu mereka mendapat bitcoin dan mata uang kripto lainnya atau biasa disebut alternative coin (altcoin), seperti ethereum, litecoin, bitcoin cash, dan sebagainya. “
"Penambangan atau mining bitcoin adalah proses memverifikasi transaksi bitcoin dan menciptakan bitcoin baru. Jadi, miners adalah orang-orang yang menambang bitcoin dan altcoin mendapatkan supply dari bitcoin dan biaya transfer saat bitcoin dikirimkan,"
Oleh karena itu, miners punya peran penting dalam bitcoin. Oscar mengatakan, miners tidak bisa disebut sebagai pencuri Bitcoin.
Jadi, para Miners ini bertugas menjalankan server bitcoin untuk memverifikasi transaksi bitcoin. Misalnya nih, aku punya Bitcoin ( amin ), maka aku harus punya Crypto wallet misalnya PINTU, untuk nyimpen Bitcoin aku. Nah, sistem Bitcoin milik aku itu bakalan ngasih identitas aku sama si Crypto wallet itu berupa kode pribadi dan kode publik.
Nah, ketika kode milik aku itu dikirimkan, maka harus ada proses verifikasi dari mining Bitcoin. And So, pada saat itulah miners bekerja dan sebagai upahnya akan mendapat imbalan Bitcoin dan Altcoin.
Tugas menjadi Miners ini gak mudah loh, karena butuh modal lumayan gede seperti komputer dengan teknologi super, Crypto Mining, jaringan internet yang kuat serta kapasitas listrik yang besar.
Karakter Cryptocurrency
Untuk memahami karakteristik Cryptocurrency, berikut poin utama dalam Cryptocurrency.
1. Merupakan mata uang digital
Hal ini jelas banget ya, artinya bahwa cryptocurrency hanya dapat dilakukan dan berlaku melalui computer saja secara online. Itu juga berarti Crypto gak punya bentuk fisik.
2. Transaksi dengan sistem Peer-to peer
Tadi aku sebutin soal peer -to peer terkait Konsep desentralisasi pada Cryptocurrency. Peer-to-peer adalah kumpulan perangkat komputer yang saling terhubung untuk membuat jaringan yang disebut peer-to-peer network (P2P network).
P2P Network kemudian digunakan untuk berbagi dan menyimpan data dimana pada umumnya node memiliki tugas dan kekuatan yang sama. Sistem peer - to peer memungkinkan penggunanya dapat saling bertukar aset digital Crypto.
3. Transaksi akan aman karena menggunakan Sistem Kriptografi
4. Transaksi bersifat terdesentralisasi
Berbeda dengan mata uang konvensional yang bersifat terpusat di Bank ( sentralisasi) dan Bank memiliki kendali atas uang kita, maka mata uang digital ini bersifat desentralisasi. Konsep desentralisasi artinya tidak terpusat secara langsung atau peer to peer melalui blockchain.
5. Bersifat Global dan Tidak dipengaruhi kurs
Jika mata uang konvensional dikeluarkan oleh setiap negara dan terpengaruh nilai kurs, maka Crypto tidak demikian. Mata uang digital Crypto berlaku di seluruh negara di seluruh dunia dan nilainya tidak dipengaruhi oleh fluktuasi kurs mata uang digital.
6. Proses transaksi Crypto dapat terjadi dengan efektif, efisien dan aman
Cara Kerja Cryptocurrency
Bagaimana sih Cryptocurrency ini berjalan? seperti apa arus transaksinya? terlebih ini kan transaksi end - to -end tanpa pihak ketiga. Terus Cryptocurrency digadang - gadang sebagai sistem keuangan digital yang lebih aman dibanding sistem keuangan konvensional.
Bicara soal Cryptocurrency pasti bicara juga soal kriptografi yang mengawali semua kisah ini. Seperti apa sih proses kriptografi ini sehingga menjadi solusi sistem finansial tradisional yang tidak efisien seperti yang diharapkan Szabo?
Untuk memahami bagaimana cara kerja cryptocurrency ada baiknya memahami cara kerja fundamentalnya yaitu kriptografi.
Secara bahasa, kriptografi berasal dari 2 suku kata yaitu kryptos yang berarti rahasia / tersembunyi dan graphein yang berarti menulis. Jadi kesimpulannya Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik - teknik untuk menjaga kerahasiaan sebuah data atau bahasa.
Sedangkan menurut wikipedia, kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce Schneier – Applied Cryptography].
Jujur, aku gak ngerti lho cara kerja kriptografi itu kaya gimana dalam menjaga kerahasiaan suatu data, gak kebayang aja gitu loh. Aku juga yakin sebagian dari kita juga sama garuk - garuk kepala mencoba memahami kriptografi. Biar paham atau seenggaknya ngerti lah, aku udah ngumpulin beberapa referensi mengenai cara kerja kriptografi. Yuk kita pahami bersama.
Misalnya nih, kita punya perkumpulan atau Genk. Lalu dalam Genk ini kita pengen bikin bahasa kode rahasia yang hanya anggota Genk kita aja yang tahu. Tujuannya tentu biar gosip dalam Genk gak nyebar kemana - mana dan biar keren aja, hehe. Nah, konsep bahasa kode rahasia ini sama dengan konsep kriptografi.
Kalau kode rahasia di geng kita itu pake bahasa alien semisal,
“apakapabapar kapamupu haparipinipi” ( generasi 90an pasti tau kode rahasia ini, wehehe ), maka kriptografi punya kode rahasia berupa tulisan menggunakan bahasa matematika dan komputer.
Fungsi utama dari Kriptografi adalah untuk melindungi data dari tindakan pencurian dan menmunculkan otentikasi pengguna, sehingga kriptografi punya algoritma sendiri untuk menjaga keamanan data tersebut. Kriptografi memiliki 3 tujuan dasar yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :
- Kerahasiaan
- Integritas data
- Autentikasi Non-repudiasi
Kriptografi memiliki 2 proses yaitu enkripsi dan deskripsi serta komponen penunjang yang krusial yaitu kunci dan algoritma.
Enkripsi yaitu mengubah data plain text menjadi kode acak yang tidak dapat dibaca disebut chiper text. Agar chiper text dapat dibaca oleh penerima, maka si penerima harus memiliki kunci untuk memecahkan data tersembunyi pada hasil proses enkripsi kriptografi.
Dekripsi yaitu Proses pengembalian pesan yang telah di enkripsi (ciphertext) menjadi pesan asli (plaintext) agar dapat dibaca oleh si penerima. Agar chiper text dapat dibaca maka dibutuhkan key.
Contoh termudah dari enkripsi adalah enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar yang hingga kini masih digunakan, yaitu mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya (disebut juga Additive/Substitution Cipher), contohnya :
Plain text : Jengkol
Cipher text : mhqjnro
Proses Kriptografi nya :
j = klm = m
e = fgh = h
n = opq = q
g = hij = j
k = lmn = n
o = pqr = r
l = mno = o
Jadi, plain text jengkol setelah di enkripsi hasil deskripsinya adalah mhqjnro
Sampai sini aku lumayan paham tapi karena aku tipe visual jadi aku nonton film tentang enkripsi, emang seniat itu sih aku ya! wkwkwk. Rasanya keren gitu kalau udah nonton film tentang enkripsi apalagi film Da Vinci Code yang menggunakan sistematika enkripsi kuno. Buat kalian yang pengen lebih paham soal cara kerja kriptografi, boleh nonton video youtube di bawah ini :
Implementasi Enkripsi Kaya Gimana Sih?
Jadi, sebetulnya kita tuh udah gak asing sama teknologi kriptografi cuman gak tau aja kalau proses itu adalah kriptografi. Nah sekarang udah tau kan? hehe.
Jenis - jenis Cryptocurrency
Beda dengan mata uang konvensional yang wujudnya nyata yaitu uang kertas dan logam, mata uang digital memiliki dua jenis, yaitu Koin dan Token.Koin merupakan aset kripto berupa mata uang digital yang memiliki teknologi blockchain sendiri. Koin terbentuk dalam proses mining atau penambangan dengan mekanisme Proof of Work ataupun Proof of Stake. Koin dapat ditukar antar koin. Contoh koin adalah Bitcoin, Ethereum, Koin Binance (BNB), Solana, Tether, Dogecoin, Terra (LUNA) dan lain sebagainya.
Jumlah koin kripto atau mata uang digital jenis koin saat ini sudah mencapai 6000 jenis. Bikin puyeng yang kepengen invest dan trading di crypto kan? tapi jangan hariwang guys, karena hanya beberapa koin yang emang punya nilai invest yang oke. sisanya? merupakan altcoin atau alternatif coin.
Token merupakan aset digital yang menggunakan blockchain lain dan terbentuk di dalam aplikasi terdesentralisasi (DApps). Token tidak dapat ditukar antar token tapi token dapat digunakan sebagai alat tukar atau pembayaran dalam sebuah project.
Token yang kita kenal sekarang yaitu terdesentralisasi (DeFi) dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT).
Blockchain dan Cara Kerja Cryptocurrency
Impian Szabo dalam memangkas birokrasi dalam sistem keuangan terwujud dalam Bitcoin. Seperti yang kita tahu, sistem keuangan konvensional melibatkan pihak ketiga bahkan pihak kelima ( pajak dan sebagainya ) yang membutuhkan biaya tambahan agar sistem operasional keuangan ini berjalan.
Intinya, pake uang kartal itu ribet bo! ada biaya admin dan sebagainya. Belum termasuk soal keamanan, pin bisa di hack dan semacamnya.
Berbeda dengan uang kartal, mata uang digital ini tidak dikontrol oleh pihak berwenang seperti katakanlah bank sentral. Karena tidak ada pihak ketiga, maka tugas mengontrol dan mengelola mata uang digital sepenuhnya dipegang oleh pengguna mata uang kripto.
Prinsip mata uang kripto telah dijelaskan oleh Satoshi Nakamoto dalam sebuah tulisan yang berjudul 'Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer to Peer' yang bisa diakses di laman bitcoin.org.
Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin menggunakan fungsi SHA-256 ( Secure Hash Algorithm 256-bit ) sebagai bukti skema kerja. Hash adalah suatu kode dari hasil enkripsi yang umumnya terdiri dari huruf maupun angka yang acak. Algoritma hash kriptografi menghasilkan hash unik yang tidak dapat dibaca. Semakin besar jumlah kemungkinan hash, semakin kecil peluang 2 nilai akan menghasilkan hash yang sama ( wikipedia ).
Sakamoto juga menjelaskan bagaimana Bitcoin berjalan. Bitcoin berjalan dengan menggunakan basis kriptografi dalam setiap transaksinya. Bukti proses kriptografi tersebut terdapat dalam bentuk transaksi yang sudah diverifikasi dan dicatat dalam program yang disebut dengan blockchain.
Keamanan level dewa yang dimiliki kriptografi pada Bitcoin ditambah dong dengan sistem keamanan Blockchain yang jitu. Hal ini menjadikan level keamanan Cryptocurrency berada di level dewanya-dewa.
Nah, mulai terlihat kan kabut gelap mengenai Blockchain. Yess, singkatnya Blockchain itu BANK-nya Cryptocurrency. Semua proses transaksi jual beli menggunakan crypto berjalan dan terekam di Blockchain.
Lalu seperti apa proses transaksi Cryptocurrency? Contoh, misalnya Asep punya transaksi Bitcoin maka transaksinya akan tercatat seperti ini :
“Transaksi dari Asep kepada Ujang sebesar 2 BTC (satuan bitcoin) pada tanggal 15 Januari 2022 ” . Transaksi ini akan tercatat dalam replika buku besar yang asep miliki, walaupun Asep gak kenal sama Ujang dan sebaliknya.
Yang dicatat adalah tanggal dan jumlah transaksi, tidak menyebutkan nama melainkan diganti dengan kode yang mewakili kedua pihak tersebut. Jadi kalau ada miscommunications antara Asep dan Ujang, maka yang akan di lihat adalah buku besar Blockchain bernama Ledger.
Aman gak sih si Ledger ini? tentu saja aman. Karena di setiap transaksi ada yang namanya tanda tangan digital. Fungsi tanda tangan digital ini adalah mencegah pihak lain menggunakan dana Asep atau pemilik Bitcoin yang sah.
Kekurangan Crytocurrency
Kesempuranaan itu hanya milik Allah, dengan demikian Si Crypto punya juga kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah kalau pengguna lupa kode dan password ya brabe urusannya. Crypto gak bisa diakses dan gak bisa dicairkan.
Kekurangan lain, sama sih dengan investasi konvensional dimana nilai mata uang sewaktu - waktu bisa berubah drastis. Bisa jadi tinggi hingga gak masuk akal dan jatuh sejatuh-jatuhnya sampai merugi.
Regulasi Uang Kripto di Indonesia
Apa bedanya dong dengan kita belanja di marketplace menggunakan e-cash? seperti pake saldo Gopay, Ovo, LinkAja atau pembayaran bawaan di aplikasi marketplace nya. Yes it is. Tetapi yang membedakan adalah jenis mata uang yang digunakan.
Apakah Crypto legal sebagai alat pembayaran yang sah? Di negara kita terdapat regulasi terkait hal ini. Tercantum dalam Surat Menko Perekonomian Nomor S-302/M.EKON/09/2018 yang menyatakan bahwa aset crypto tetap dilarang sebagai alat pembayaran. Namun, mata uang kripto dapat digunakan sebagai instrumen investasi untuk dimasukan sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka
Tertarik Dengan Crypto?
Aku sih iyess, hehe. Tapi lebih ke investasi Token kali ya, yaitu NFT. Secara gitu kan ya si aku seniman, ecieee, wkwkwk. Iseng aja sih gak diniatin serius. Kenapa? karena proses untuk bisa ber-NFT juga gak mudah dan melibatkan banyak unsur dan komponen penyertanya hingga NFT bisa laku terjual.
Kalau kalian gimana nih? udah sejauh mana memahami Cryptocurrency? tertarik juga kah dengan mata uang digital yang satu ini? share ya di kolom komentar. Oh iya, semua data yang ada dalam artikel ini merupakan rangkuman dari beberapa referensi yang berhasil dikumpulkan dan rangkum. Untuk referensi, silahkan klik disini.
terima kasih ya sudah menulis dengan lengkap tentang seluk beluk kripto ini dari sejarahnya sampai ke implementasinya. sebagai orang yang sangat awam, bacaan ini jadi bisa membuka wawasan dan sebagai landasan untuk merujuk lebih dalam ke sumber-sumber belajar lainnya. nice post
BalasHapusNahh aku lagi penasaran sama crypto mbak
BalasHapusIni lagi baca baca ehh mba Eka bahas ini
Dulu aku ga paham kok bisa koin dicari cari orang hehehe
Terimakasih sudah menuliskan artikel tentang crypto dengan lengkap.
BalasHapusSaya termasuk golongan yang penasaran, tetapi belum mau ikutan. Masih agak bingung, jadi belum berani berkecimpung lebih jauh, hehe
Hua Mbak.. Penjelasannya panjang lebar sekali. Secara saya awam dengan cryptocurrency ini, saya akan baca berulang-ulang, nih.. Penasaran.. Thanks, Mbak.
BalasHapusSemangat kaka.... Aku suka sama tulisan kaka, jadi pengen dolaaan
BalasHapusKemarin Marin aku belum tahu apa itu cryptocurrency. Setelah baca ini jadi mengerti. Terima sharingnya, Mbak.
BalasHapusBingung dan penasaran.2 kata itu waktu baca judul nya.saya Sampe 5 episode bacanya karena kepotong iklan🤭
BalasHapusPas banget nih tulisannya sama aku yang nggak ngerti-ngerti sama crypto. Padahal udah fenomenal banget. Makasih infonya, Mbak. Jadi lebih pinteran dikit akunya :)
BalasHapusada beberapa istilah yang butuh dipelajari ternyata. cryptocurrwncy tetap bikin aku penasaran deh mbak, kalau di Indonesia orang²nye bagaimana dalam merespon perkembangan di dunia terkini
BalasHapusPertama denger istilah Crypto ketika mencoba menjajaki dunia fashion digital. ga terlalu paham. Tapi pas baca artikel ini, masyaAllahu lengkap dan mencerahkan. thakyou kaka for sharing. nice post.
BalasHapusPenasaran banget dengan crypto ini. Bolak balik dapat info, tapi ga paham-paham gimana caranya, dll. Ini info lengkap sekali bagi diriku yang masih sangat awam soal crypto. Tidak cukup membaca sekali untuk bisa memahami ini semua. Makasih ya Kak
BalasHapuskereennnn, ini informasi yang aku butuhkan banget, sempat tertarik dengan NFT, tapi masih bingung baca2 informasinya, dan disini dijelaskan dengan lengkapp.
BalasHapuspenjelasannya luar biasa mbak, dulu saya hanya denger istilahnya aja, sekarang jadi tahu, makasih ya mbak ulasannya, bermanfaat nih mbak.
BalasHapus