Berbeda dengan mereka yang bekerja di sebuah instansi atau perusahaan, maka pelaku usaha kecil memiliki trik dan tips tersendiri dalam hal menabung.
Mengapa? karena karyawan yang bekerja di perusahaan atau instansi akan menerima penghasilan atau pemasukan rutin yang terjadwal setiap bulan, baik di akhir bulan maupun di awal bulan. Hal ini tentu akan mempermudah perencanaan finansial selama satu bulan kedepan.
Tetapi bagaimana dengan para pelaku usaha kecil ? tentu berbeda bukan? karena penghasilan dari pengusaha kecil tidak tetap dan diterima secara harian. Oleh sebab itu, maka diperlukan strategi tertentu agar pelaku usaha ini masih bisa menabung. Bagaimana caranya? Berikut Tips Menabung Bermanfaat bagi pelaku usaha kecil.
Sebelum saya lanjut saya ingin menggarisbawahi definisi usaha kecil yang saya maksud.
Usaha kecil disini adalah para pelaku usaha kecil menengah ke bawah. Pelaku usaha yang mengandalkan biaya operasional rumah tangga dan tabungan dari sisa hasil usaha.
Meski usaha yang dijalankan berskala kecil, bukan berarti pelaku usaha tidak dapat menabung. Masih bisa kok, percayalah.
Tips ini saya susun berdasarkan pengalaman pribadi, dan selama ini saya konsisten menerapkan strategi ini. Meski tidak menghasilkan banyak, tetapi Alhamdulillah keperluan keluarga dan usaha terbantu dengan strategi ini.
semoga tips menabung bermanfaat bagi usaha kecil ini bisa membantu sesama pelaku usaha kecil dalam mengelola keuangan dan sedikitnya menabung.
Jangan berkecil hati terkait jumlah rupiah yang ditabung, berapapun nominalnya akan sangat membantu kita dimasa yang akan datang.
Strategi Menabung Bermanfaat Bagi Pelaku Usaha Kecil
1. Membagi Sisa Hasil Usaha Harian Kedalam Empat Unit
Satu-satunya sumber penghasilan pelaku usaha kecil adalah omset yang diperoleh secara harian atau setiap hari. Berbeda dengan karyawan yang bekerja di perusahaan dan mendapat upah bulanan sehingga mudah melakukan perencanaan pembagian keuangan, maka tips menabung bermanfaat yang pertama bagi pelaku usaha kecil adalah membagi omset hariannya kedalam empat unit, yaitu modal usaha, biaya operasional rumah tangga, iuran bulanan dan tabungan.
Berapa besar nominal pembagiannya? Nah ini memang agak sulit ya. Untuk memudahkan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan modal usaha dari omset Harian. Bagian ini tidak dapat diganggu gugat. Selanjutnya adalah membagi sisa hasil usaha untuk biaya operasional rumah tangga, iuran bulanan dan tabungan.
Dari sisa hasil usaha, biasanya saya bagi antara 60:20:20 atau 60:30:10 yang artinya jumlah terbesar adalah untuk biaya operasional rumah tangga. Jumlah terkecil merupakan jumlah tabungan wajib dan iuran bulanan yang juga sifatnya tidak bisa diganggu gugat alias wajib harus ditabung.
Untuk lebih jelas, yuk simak penjelasan saya dibawah ini.
1). Modal Usaha
Modal usaha harus tetap ada agar roda usaha tetap berjalan. Modal usaha tentu diambil dari hasil penjualan dikurangi cost produksi. Di akhir hari, segera pisahkan uang untuk modal dan sisa hasil usaha ya.
2). Biaya Operasional Rumah Tangga
Setelah modal dipisahkan dari sisa hasil usaha, maka selanjutnya adalah mengambil "jatah" Biaya operasional rumah tangga. Jumlah biaya tentu berbeda tergantung situasi dan kondisi. Tetapi hal ini juga bisa disesuaikan dengan rata-rata pendapatan harian. Sehingga tidak mengganggu modal usaha.
Yang harus diingat tetapkan besaran pengeluaran biaya operasional rumah tangga harian untuk mempermudah pembagian sisa hasil usaha.
3). Iuran Bulanan
Setelah omset harian dikurangi modal usaha dan biaya operasional rumah tangga, maka sisakan untuk iuran bulanan. Penjelasannya dibawah ya.
4). Tabungan
Setelah omset harian dikurangi modal usaha dan biaya operasional rumah tangga, maka sisa hasil usaha harus digunakan sebagai Tabungan.
2. Sumber Tabungan Usaha Kecil
Tips Menabung Bermanfaat yang kedua bagi pelaku usaha kecil adalah menyiapkan tiga jenis tabungan yang terdiri dari tabungan jangka pendek, tabungan jangka panjang dan tabungan iuran bulanan.
Saya memaparkan sebelumnya perhitungan dari sisa hasil usaha untuk dibagi kedalam tiga pos yaitu biaya operasional rumah tangga, iuran bulanan dan tabungan wajib.
Selain tabungan wajib, saya juga menyisihkan sekian persen dari biaya operasional rumah tangga untuk ditabung, tabungan ini saya sebut tabungan jangka pendek. Selain tabungan jangka pendek saya juga menyimpan tabungan jangka panjang.
1). Tabungan Jangka Pendek
Tabungan jangka pendek adalah tabungan yang digunakan untuk keperluan dalam jangka waktu dekat. Tabungan jangka pendek diambil dari 10% - 20% dari biaya operasional rumah tangga.. Gunakan celengan atau toples untuk menyimpan tabungan tersebut. Apa manfaat dari menabung dari biaya operasional rumah tangga? dan mengapa disimpan di celengan atau toples? mengapa tidak di Bank?
Menabung dengan menyisihkan dari biaya operasional rumah tangga berfungsi sebagai tabungan jangka pendek seperti biaya yang tiba-tiba harus dikeluarkan karena ada anggota keluarga yang sakit, membayar iuran tidak terduga, melayat, memberi hadiah, membeli keperluan kebutuhan yang mendadak, membeli perabotan yang rusak dan lain sebagainya.
Karena sifatnya sebagai tabungan jangka pendek yang digunakan untuk keperluan mendadak, maka tabungan jangka pendek sebaiknya ditabung dengan menggunakan celengan atau toples sehingga tidak perlu repot - repot ke Bank atau ATM.
Tetapi tidak menutup kemungkinan menabung dengan menggunakan rekening di Bank atau menggunakan dompet digital. Hal ini dikarenakan adanya inovasi teknologi sistem transaksi dimana kita bisa melakukan pembelian, melakukan pembayaran hingga mengirim uang menggunakan dompet digital atau sistem transaksi digital seperti e-banking.
2). Tabungan Iuran Bulanan
Tabungan iuran adalah tabungan yang khusus digunakan untuk membayar tagihan atau iuran bulanan seperti tagihan listrik, gas, PDAM, Kebersihan, Internet, cicilan pinjaman atau iuran lainnya yang waktu tenggat pembayarannya setiap bulan.
Setelah melakukan kalkulasi total pengeluaran iuran bulanan maka kita akan memperoleh angka berapa rupiah yang harus kita tabung setiap hari untuk membayar tagihan atau iuran bulan depan.
3). Tabungan Jangka Panjang
Tabungan jangka panjang adalah tabungan yang digunakan untuk keperluan jangka panjang. Tabungan jangka panjang dapat digunakan untuk biaya pendidikan anak - anak, perencanaan perluasan dan pengembangan usaha, untuk merenovasi atau membeli rumah, kendaraan, liburan yang terencana hingga asuransi.
Tabungan jangka panjang diambil dari kalkulasi yang saya sebutkan diatas yang menjadi tabungan wajib. Tabungan ini untuk ditabung di Bank, Tujuannya agar lebih aman dan terkontrol dari keinginan untuk membelanjakan uang tabungan.
Untuk lebih jelas, mari kita lihat gambar dan infografis dibawah ini :
3. Membeli apa yang dibutuhkan
Tips Menabung Bermanfaat yang ketiga bagi pelaku usaha kecil adalah hindari membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan agar pengeluaran terkendali, usahakan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Jika ada sisa uang lebih dari menabung, membayar iuran bulanan dan biaya operasional sehari-hari maka bolehlah sedikit bersenang-senang seperti membeli barang yang diinginkan (di luar kebutuhan) atau sekedar dinner mewah di restoran favorite.
4. Memiliki Asuransi sebagai Pilihan Perlindungan
Tips menabung bermanfaat terakhir bagi pelaku usaha adalah, memiliki asuransi. Saat mendengar kata asuransi, asumsi kita pasti terkait kesehatan bukan? sudah pasti. Kesehatan merupakan hal yang utama, tidak hanya bagi pelaku usaha kecil dimana harus bekerja hampir setiap hari tetap juga bagi kita semua. Memiliki asuransi strategi menabung lain yang bisa kita manfaatkan saat kita mengalami musibah terkait kesehatan atau kecelakaan. Secara finansial tentu kita akan terbantu dengan adanya asuransi.
Asuransi merupakan strategi menabung bermanfaat lainnya bagi pelaku usaha kecil. Darimana sumber tabungan asuransi?
Pada umumnya terdapat tiga periode asuransi yaitu tahunan, bulanan dan per periode. Nah, Kita bisa menyesuaikan jangka pembayaran dengan jenis tabungan yang kita punya. Untuk membayar premi tahunan, kita bisa menggunakan tabungan jangka panjang. Sementara untuk periode bulanan kita bisa menggunakan tabungan jangka pendek. Tinggal disesuaikan saja. Mudah bukan?
Terkait asuransi, tahukah anda bahwa asuransi tidak hanya tersedia untuk kesehatan saja, tetapi ada asuransi jiwa, perjalanan, kendaraan hingga properti. Memang ada ya asuransi selengkap itu? tentu saja ada. PFI Mega Life adalah salah perusahaan asuransi yang sudah berdiri sejak tahun 2011 yang memiliki produk layanan asuransi lengkap tidak hanya untuk individu tetapi juga korporasi besar.
Sekian pemaparan saya terkait Tips Menabung Bermanfaat yang kedua bagi pelaku usaha kecil, semoga bermanfaat.
Bagi anda pelaku usaha kecil, bagaimana cara anda mengatur keuangan dan menyiapkan tabungan? sudahkah memiliki asuransi? share yuk di kolom komentar.
Bermanfaat banget cara menabung utk para pelaku UMKM ini mba. Setidaknya jadi pembelajaran gimana untuk tetep bisa menabung. Krn memang apapun usahanya, drmana incom nya, saving wajiblah. Ga ada yg tahu apa yg bakal terjadi kan. Setidaknya tenang kalo ada uang simpanan. Apalagi kalo ada asuransi. Aku aja juga pake buat perlindungan keluargaku. Sebagai proteksi, kalo ada kenapa2 Ama kepala keluarga, JD anak2 ga bakal telantar hidupnya
BalasHapushalo kak Fanny,
Hapusiyaaa setuju nih kak, mau income seberapa besarpun, tabungan itu wajib ya, gak masalah jumlahnya berapa yang penting ada yang ditabung. setuju juga nih soal asuransi, sebagai proteksi tambahan untuk keluarga yaa
Jujur, paling susah itu ngatur uang. Perasaan udah dicatat eh ghostingnya banyak apalagi kalau jajan anak, haduh ambyarr..... iyes paling utama itu ya asuransi :)
BalasHapuskalo urusan jajan anak emang agak susah nge rem sih, kadang aku sendiri malah yang milih beliin mainan apalagi, hahahahaha
Hapus