Aku Gak Depresi, Aku Cuman Lelah






Hari ini kakak libur sekolah, tiba-tiba aku merasa ingin tidur saja seharian, mengingat semua kerjaan domestik sudah rampung dikerjakan kemarin sore, rasanya hari ini ingin bermalas-malasan seharian, pagi ini aku merasa sangat lelah.

Tapi aku teringat, si bungsu yang sulit makan harus mulai aku paksakan makan tertib hari ini, entah gimana caranya, dibawa sambil jalan-jalan atau sambil main tanah.

Berangkatlah aku ke warung dan belanja. Mulai memasak sambil beres-beres mainan yang berserakan dimana-mana, semua itu menghabiskan waktu pagi-ku yang tadinya ingin kupakai dengan tiduran saja. Selesai pukul 10 pagi, akhirnya selesai semua. pundak pegal, kaki semutan-an punggung terasa remuk ditambah perut keroncongan.

Selesai makan, kuputuskan untuk tidur sebentar. gendut biarlah menjadi gendut. tapi rencanaku gagal, aku lupa anak-anak belum sarapan. disuapilah mereka sambil nonton youtube.

Begitu selesai dan badan berangsur mulai mengajak ke kasur, si bungsu merengek minta ganti video youtube, si sulung minta ditemani main. Tak tahan dengan rengekan mereka, sambil menahan amarah aku penuhi keinginan mereka.

Tapi rupanya, aku sudah teramat mengantuk. akhirnya, kepalaku bertanduk dan mulai bentak anak-anak. Pak suami yang sedari pagi tidur kembali akhirnya bangun dan mengalah menjaga anak-anak sambil beres-beres rumah ala kadarnya. aku tertolong.

Lepas adzan Dzuhur aku bangun. segar rasanya. rasa ingin bermalas - malasan kembali merajuk. tapi tentu tak bisa aku wujudkan. anak-anak belum mandi sementara pak suami siap-siap berangkat "ngamen".

Akhirnya, sisa siang menuju sore aku habiskan dengan mandiin anak-anak dan kembali membereskan rumah sampai kinclong. Disaat aku kembali teramat lelah, si bungsu berulah. ember buat nge-pel lantai ia tumpahkan hingga lantai tampak seperti kebanjiran.

Aku kebakaran jenggot!! aku marah teriak dan bentak, aku kesal dan ingin rasanya menangis, bukan itu saja, dengan tanpa merasa bersalah, si bungsu jalan-jalan didalam rumah memakai sendal kotor dan akhirnya sambil mencak-mencak aku pel kembali lantai.

Selesai semua, termasuk cuci piring. aku teringat, ini sudah pukul 4 sore dan kakak belum pulang, ini waktunya ia mengaji. bergegas mengenakan kerudung bau dapur dan baju dinas emak-emak, aku mencari kakak dan akhirnya ketemu. Kakak menolak pulang dan tantrum. es krim jadi sogokan ia agar mau pulang.

Tiba dirumah, perang dunia ke 3 pun kembali terjadi antara si sulung dan si bungsu. rebutan video yang mau di tonton di youtube, rebutan mainan, rebutan kucing. Dan parahnya, si sulung mainin bedak dan di tabur-taburkannya di teras rumah yang baru saja aku pel. Aku meraung dan berteriak!!!

Aku lelaaahhhhh!!!!! 

Dan sekarang, setelah perjuangan panjang menidurkan anak-anak yang engga mau tidur padahal mereka tidak ada yang tidur siang satupun, aku terkapar di atas karpet sambil bersedih hati.

Terbesit rasa iri pada pak suami yang bisa "ngamen" dan ketemu teman-temannya selama lebih dari 6 jam!! aku pun ingin me time dan bebas melenglang walau hanya beberapa jam. tapi sejak kakak mulai masuk sekolah, hal itu sulit didapat. bisa ke borma sendiri pake motor walau cuma beli susu aja udah jadi hal yang istimewa.

Saran semangat dan positif dari quote parenting soal, "istimewanya menjadi ibu" atau "ingatlah anak - anak adalah kado istimewa" atau "ingatlah waktu bersama dengan anak hanya sebentar sebelum ia beranjak dewasa" ... gak mampu menghilangkan perasaanku soal motherhood akhir-akhir ini.

Disebut depresi sih tidak, atau post partum deperesi juga tidak. aku hanya jenuh dengan rutinitas yang sama yang aku lakukan dan terima setiap hari yang membuatku selalu penuh dengan amarah. sepertinya, mau tidak mau harus dipaksakan. aku perlu sendiri dengan diriku sendiri walau hanya 4 jam saja.

Biar kewarasanku tetap terjaga dan kembali siap menjalani rutinitas yang sama seperti kisah hari ini keesokan harinya, hingga aku bertemu dengan waktu Me Time-ku.

Betapa penting adanya Me Time ini ya, jika tidak para ibu akan kehilangan kewarasan dan hilang kesabaran, lantas kebahagiaan anak-anak akan menjadi taruhannya.

Mak, me time yuk. 













Eka FL
Momblogger Bandung | Digital Illustrator & Graphic Designer | Agriculture and Landscape Architecture Bachelor Degree

Related Posts